eQuator – Sambas. Awal tahun 2016, harga bawang merah kian meroket di Kabupaten Sambas. Pemicunya ungkap Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Niza Azwarita karena stok bawang masih didatangkan dari pulau Jawa.
Niza mengatakan, ombak besar di laut saat ini mengakibatkan biaya distribusi menjadi lebih tinggi, karena bawang masih didatangkan dari Jawa. Selain itu, karena banyak perayaan dan acara seperti menyambut Natal dan Tahun Baru. Akibatnya, permintaan bawang merah meningkat.
Saat ini harga bawang merah berkisar Rp 40 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya Rp 36 ribu hingga 37 ribu per kilogram. Berbeda dengan bawang putih, harganya malah turun menjadi Rp 27 ribu per kilogram, dan terus mengalami penurunan. “Kenaikan harga bawang merah tidak hanya terjadi di Kabupaten Sambas, melainkan di daerah lain. Bahkan, secara nasional harga bawang merah naik,” ungkapnya.
Tidak hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga, Niza juga mengungkapkan, harga ayam broiler juga merangkak naik. Saat ini harga ayam berkisar Rp 38 ribu hingga 40 ribu per kilogram, karena imbas dari perayaan Natal dan Tahun Baru. “Pemerintah pusat telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kita berharap penurunan harga BBM akan berdampak pada menurunnya harga sembako,” harapnya. (edo)