eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Berbagai ragam kuliner khas Kota Pontianak menjadi daya tarik pengunjung pada Pontianak Food Festival 2019 di parkiran Ayani Megamall, Jumat (8/2). Event tahunan yang digelar menjelang perayaan Capgome ini secara resmi dibuka Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Berbeda dengan tahun lalu, Pontianak Food Festival kali ini juga dirangkaikan dengan Khatulistiwa Jazz dan Pameran Dekranasda. Festival berlangsung 8 hingga 13 Februari 2019. “Khusus tahun ini dirangkai dengan Khatulistiwa Jazz dan Pameran Dekranasda. Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini bisa kian menambah semarak,” ujarnya.
Pontianak Food Festival ini merupakan kegiatan ekonomi kreatif (ekraf) yang digelar Pemkot bekerjasama dengan pengusaha kuliner. Festival ini sebagai wadah pelaku usaha untuk menampilkan berbagai menu kuliner andalannya supaya lebih dikenal masyarakat luas. “Pontianak Food Festival ini menjadi agenda tetap,” jelasnya.
Adapun sasaran Pontianak Food Festival tidak hanya bagi warga Bumi Khatulistiwa. Melainkan juga masyarakat luar yang berkunjung untuk menikmati kuliner khas Pontianak di festival ini.
“Kegiatan ini dalam rangka menyambut tamu-tamu yang datang untuk menyaksikan Capgome dalam waktu dekat,” katanya.
Orang nomor satu di Pemkot Pontianak ini berharap, pusat kuliner tidak hanya pada event tersebut. Tetapi harus semakin diperluas ke titik-titik wilayah Kota Pontianak. Sehingga menjadi daya tarik bagi orang yang datang berkunjung ke ibu kota provinsi Kalbar.
Untuk itu, Pemkot berencana bangun kawasan pusat kuliner di beberapa titik. Di antaranya Jalan Sugiyono, Parit Besar, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Paralel Sungai Jawi dan Paralel Sungai Raya Dalam. “Kita tengah merancang lokasi-lokasi yang akan menjadi pusat kuliner,” ungkapnya.
Dengan adanya pusat kuliner ini, diharapkan kawasan-kawasan tersebut semakin maju, berkembang dan perekonomian kian terpacu. “Yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan warga di sekitarnya,” harap Edi.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti Kamtono menambahkan, keikutsertaan Dekranasda Kota Pontianak dalam festival ini untuk pertama kalinya. Diharapkan menjadi batu loncatan dalam mengembangkan dan menopang tumbuh kembangnya ekraf.
“Kolaborasi antara pelaku kuliner, musik jazz dan sentuhan para pelaku industri kreatif diharapkan mampu mendongkrak kemajuan ekraf di Kota Pontianak,” harapnya.
Selaku Ketua Dekranasda Kota Pontianak, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot yang telah memberikan kesempatan kepada pihaknya menampilkan pengrajin-pengrajin Bumi Khatulistiwa.
“Agar mereka mempunyai motivasi untuk lebih bersemangat dan inovatif dalam memproduksi berbagai produk kerajinan,” pungkas. (lid)