-ads-
Home Bisnis Lebaran, Minat “Terbang” Merosot

Lebaran, Minat “Terbang” Merosot

APEL PENUTUPAN. Suasana apel penutupan Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2019 yang telah dibuka sejak 29 Mei hingga 13 Juni 2019, Kamis (13/6). (Humas Angkasa Pura II for RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Angkutan penumpang dan pesawat pada Idulfitri tahun ini menurun hingga 20 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini diungkapkan oleh General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Supadio Pontianak, Jon Mukhtar Rita.

“Kalau melihat posisi dari angkutan Lebaran tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu turun. Rata-rata penumpang sekitar 20 persen, pesawatnya juga turun sekitar 20 persen. Kalau tahun lalu per hari pesawat pergerakannya 120 bisa lebih, kalau sekarang posisinya di 80-90 pergerakan/ hari kita gak pernah mencapai 100 pergerakan/hari,” ungkapnya, Kamis (13/6).

Jika dibandingkan dengan tahun lalu kata Jon, untuk angkutan penumpang, pada periode Lebaran tidak pernah di bawah angka 10 ribu. Namun berbeda dengan tahun ini bahkan di angka 6000-an.

-ads-

“Lalu rata-rata di angka 8000, terlebih di pas haru H-4 hingga H+8 rata-rata jumlah penumpang diangka 12.000-an per hari puncaknya di H-3 berada di 12.500, sedangkan tahun lalu kita di angka 15.000,” sebutnya.

Kendati demikian, hingga saat ini, pergerakan angkutan penumpang di bandara Supadio masih dikatakan cukup tinggi. Bahkan pihaknya mencatat total selama Lebaran ini penumpang dari H-7 sampai H+6 posisinya 155.548 orang baik penumpang yag datang maupun untuk yang pergi.

“Kalau pergerakan pesawatnya 1.269 yang selama masa angkutan Lebaran,” jelasnya.

Adanya penurunan ini ditengarai akibat kebijakan terkait harga tiket yang diputuskan dari pihak manajemen maskapai yang berlaku sejak bulan November tahun 2018 lalu. Harga tiket pesawat yang tiba-tiba menjangkau diambang batas atas.

“Biasanya diambang batas bawah, namun kali ini batas atas. Sehingga faktor ini juga mempengaruhi penurunan angkutan penumpang di bandara Supadio Pontianak, sehingga 30 persen penumpang mungkin membutuhkan untuk naik dengan menggunakan moda transportasi lain, semisal kapal laut,” kata Jon.

Sementara itu Jon memastikan Lebaran kali ini berlangsung lancar. Terlebih juga bekerjasama dengan pihak terkait membentuk posko Terpadu Angkutan Lebaran tahun 2019 di bandara yang hari ini dilakukan penutupan posko tersebut.

“Jadi sejauh ini untuk ketertiban dan pengamanan dan keselamatan tidak ada gangguan sebab kita juga bekerjasama dengan TNI dan Polri begitu pula selama proses operasionalnya tidak ada kendala yang berarti,” tutur Jon.

Terkait rute sendiri, dijelaskan Jon masih didominasi rute tujuan Jakarta. Bahkan khusus untuk rute ini paling banyak hingga mencapai angka 60 persen.

“Lebaran ini juga ada extra flight di rute tertentu seperti Jakarta, Yogya, Batam, Surabaya mulai H-3 sampai tanggal 13 ini,” tandasnya. (ova)

Exit mobile version