eQuator.co.id – Lembang-RK. TNI Angkatan Udara (AU) membutuhkan tambahan armada pesawat tempur di beberapa wilayah. Terutama di daerah seperti Medan, Kalimantan Papua dan beberapa wilayah perbatasan lainnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya, hal itu dilakukan untuk meningkatkan pengamanan di seluruh nusantara.
“Tambahan pesawat ini mulai dari pesawat tempur sampai helikopter,” ucap Jemi kepada wartawan usai acara serah terima jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau) di Lapangan Walet Seskoau Lembang, Jumat (26/8).
Jemi menyebutkan, idealnya untuk setiap titik di perbatasan nusantara ada satu skadron (14 pesawat) tempur. Hal ini untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di beberapa titik perbatasan dengan negara lain. “Pada intinya lebih banyak lebih bagus,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, semuanya dikembalikan lagi kepada ketersediaan anggaran. Khusus tahun ini, ada tambahan pesawat baru, terutama pesawat tempur dan helikopter angkut. Menurutnya, saat ini sedang dalam proses pembelian.
Disinggung banyak pesawat jatuh, Jemi membantah disebabkan minimnya pemeliharaan. Pesawat yang sering jatuh disebabkan banyak faktor. Mulai dari faktor medan hingga cuaca/alam. “Karena untuk pemeliharaan kita sudah terjadwal,” ujarnya.
Dia mengibaratkan seperti perawatan pada mobil.Walaupun perawatannya baik, tapi kalau ada faktor lain tetap ada kecelakaan. (jpnn)