eQuator.co.id – CILEGON – Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Cilegon yang membandel, mendapat sanksi di halaman Setda Cilegon, Jumat (15/7). Mereka dijemur lebih dari 30 menit lantaran dianggap indispiliner, yakni tidak masuk kantor setelah libur Lebaran.
Pantauan Radar Banten, selain PNS yang tidak masuk setelah libur Lebaran, puluhan PNS yang tidak ikut serta menghadiri apel pagi juga ikut dijemur. Ironisnya, sekian banyak PNS yang indisipliner, salah satunya adalah pejabat eselon dua, yakni Kepala Inspektorat Heri Mardiana.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Cilegon Mahmudin mengatakan, ratusan PNS yang dihukum merupakan hasil inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi. Bahkan ada PNS yang tidak masuk tiga hari berturut-turut tanpa keterangan jelas. “Mereka yang dihukum adalah hasil sidak kami selama tiga hari pasca Lebaran, mereka kami jemur agar merasakan apel saat awal masuk yang tidak mereka ikuti,” kata Mahmudin.
Kata Mahmudin, seluruh yang bandel itu selanjutnya akan mendapat pembinaan dari Wakil Walikota Cilegon agar dapat menaati peraturan yang telah diberlakukan. Dia berharap hukuman itu memberikan efek jera. Namun, Mahmudin menganggap masih banyak PNS yang membandel pada penerapan sanksi tersebut. “Dari 290 orang, hanya ada 206 PNS ikut apel pagi susulan, padahal apel pagi ini merupakan instruksi Wakil Walikota dan termasuk dari bagian pembinaan,” ujarnya.
Diungkapkan Mahmudin, pihaknya juga menyayangkan Kepala Inspektorat yang tidak datang apel pagi. Alasannya, Heri sedang mengikuti latihan menembak di Lapangan Kopassus, Kota Serang. “Apel pagi susulan ini kan bagian pembinaan disiplin pegawai, apalagi suratnya pun datang dan lebih awal dari surat latihan menembak. Seharusnya kan bisa dibedain dong, lihat urgensinyalah mana yang lebih penting,” ungkapnya
Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi mengaku tidak akan lelah untuk memberikan pembinaan kepada aparatur yang dipandang belum disiplin dalam bekerja. Ia juga menginginkan seluruh aparatur bekerja cepat. “PNS harusnya dapat berlari, tidak tidur, dan dapat melihat masyarakat sekeliling yang butuh bantuan kita,” ucapnya.
Lebih lanjut, Edi mengaku Pemkot Cilegon akan menggagas absensi online untuk meningkatkan disiplin pegawai. Kata dia, ke depan akan ada sanksi yang bakal ia terapkan untuk meningkatkan kedisiplinan. “PNS harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat, kami harus menuju ke arah yang lebih baik. Jika teman-teman tidak mau maju, silakan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Cilegon Wilastri membenarkan bahwa Heri tidak mengikuti apel susulan lantaran menghadiri undangan lain. “Pak Heri lagi ada undangan menembak di Kopassus pagi ini jam delapan,” ungkapnya singkat. Sedangkan Heri hingga kemarin belum bisa dihubungi. (mg01/ibm/ags)