eQuator – Sambas. Pembangunan Dermaga Sungai Sumpit-Ceremai, Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piai, dan Dermaga Semparuk-Pulau Natuna dipastikan selesai tahun depan. Pengerjaan tiga dermaga penyeberangan tersebut dilakukan sejak tahun 2015, dan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sambas, H Indra Gunawan menegaskan, saat ini pembangunan tiga dermaga tersebut sudah ada yang masuk tahap finishing. Yaitu Dermaga Sungai Sumpit-Ceremai di Kecamatan Paloh, Dermaga Tebas Kuala-Perigi Piai yang menghubungkan Kecamatan Tebas, Kecamatan Tekarang, Jawai dan Kecamatan Jawai Selatan, serta Dermaga Semparuk-Pulau Natuna. “Jika tidak ada kendala, insya Allah pertengahan 2016 pembangunan dermaga selesai,” ujar Indra, Rabu (30/12).
Mewakili Kepala Dishubkominfo Sambas H Zainal Abidin, lebih jauh H Indra memastikan, segala persiapan sarana pendukung dermaga saat ini sudah berada di Kabupaten Sambas, seperti ferry penyeberangan. Meski tinggal finishing, namun operasional masih menunggu semua persyaratan rampung dan dermaga selesai dibangun. “Semua sudah siap, kita hanya tinggal menunggu pembangunan dermaga selesai. Setelah itu, baru pelayanan penyeberangan akan lancar,” tegasnya ditemui usai Razia Gabung Forum Lalu Lintas di Jalan Pembangunan Sambas.
Begitu juga untuk dermaga antara Pulau Semparuk-Pulau Natuna, papar H Indra, kapal penyeberangan juga sudah siap. Jika sudah rampung, maka operasional rute pelayaran jurusan Sambas-Pulau Natuna bisa dilakukan di dermaga baru. “Rute pelayaran Sambas-Natuna ini sudah lama berlangsung, namun dermaganya untuk sementara masih pindah-pindah. Jika Dermaga Semparuk rampung, maka pelayaran rute Sambas-Natuna akan memiliki dermaga tetap,” tegasnya.
Saat ini proses pembangunan tiga dermaga masih berlangsung. Dia mengimbau pengguna jasa tiga dermaga, agar tidak mengangkut barang-barang dengan menggunakan mobil truk melebihi kapasitas 4 ton saat akan menyeberang, sehingga jembatan penghubung tidak cepat rusak. “Agar pembangunan tepat sasaran dan memiliki kualitas yang baik, mari kita sama-sama saling mengawasi proses pembangunannya. Kalau dirasakan tidak layak, jangan ragu menegur atau melaporkan ke Dishubkominfo,” pesannya.
Terpisah, Koordinator Pemuda Masyarakat Peduli Pembangunan Kabupaten Sambas, Eko Sanjaya menyambut gembira dibangunnya tiga dermaga di Kabupaten Sambas. Menurutnya, Sambas merupakan daerah pesisir yang dipisahkan sungai, jadi keberadaan dermaga sangat tepat. “Kita harap pembangunan dermaga bisa dilakukan tepat waktu. Makanya instansi terkait yang membidanginya agar selalu mengawasi proses pengerjaan, sehingga kualitas bangunannya bagus dan tahan lama,” harapnya. (edo)