eQuator – Sambas. Sakit komplikasi telah lama diderita Uray Edi Mulia, 63. Senin (7/12) pukul 03.00 dini hari, wartawan senior Kabupaten Sambas ini wafat di rumahnya Gang Amanah, Kecamatan Tebas. Surat Yasin dibacakan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH ketika melayat.
Tidak hanya warga dan pejabat Pemkab Sambas, tapi juga wartawan, dan aktivis ormas ikut mengiringi jenazah pendiri salah satu media massa bulanan di Sambas ini menuju peristirahatan terakhirnya, Pemakaman Muslim Tebas. Uray Edi Mulia meninggalkan satu istri, 6 anak dan 4 cucu. “Semasa hidup, almarhum banyak memiliki teman, senang bergaul dan banyak terlibat dalam organisasi, diantaranya pemegang mandat Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Sambas, Partai Hanura Kabupaten Sambas, dan Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Sambas, Ketua Pedagang Kaki Lima dan ormas lainnya,” jelas H Yusuf H Harumi, 76, abang sepupu almarhum Uray Edi Mulia.
Selain ormas, ujar H Yusuf, almarhum juga merupakan salah satu pencetus berdirinya Kerukunan Wartawan Daerah (KWD), Aliansi Wartawan Daerah (AWD), dan Persatuan Wartawan Daerah (PWD) di Kabupaten Sambas. “Dari pihak keluarga, kami mohon maaf apabila selama hidupnya almarhum ada berbuat salah atau khilaf kata. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT,” ucapnya.
Sedangkan Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH begitu tiba di rumah duka langsung bersalaman dengan para pelayat dan keluarga almarhum. Setelah melihat jenazah almarhum, selanjutnya Bupati Sambas membacakan Surat Yasin di hadapan jenazah Uray Edi Mulia, serta mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT. “Semasa hidup almarhum telah mampu merangkul wartawan mendukung program pemerintah, dan sangat banyak kawan. Tentunya kami juga turut merasakan kehilangan, namun Allah SWT lebih sayang lagi dengan almarhum,” kata Bupati dihadapan istri dan anak almarhum Uray Edi Mulia.
Mewakili Pemkab Sambas, dia mengucapkan turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan terima kasih atas pengabdian almarhum yang turut mendukung pembangunan Kabupaten Sambas. “Kami juga merasa kehilangan, karena almarhum memiliki dedikasi yang baik dalam mendukung program pemerintah, baik melalui ormas maupun media massa,” ujar Bupati haru.
Sementara itu, Herman Santana, salah satu wartawan dan sahabat almarhum mengucapkan terima kasih atas perhatian Bupati Sambas kepada media massa selama ini. “Kami bersama-sama merintis KWD, AWD dan PWD, walaupun berbeda media dan pandangan, namun kami sangat lama bersahabat. Doa kami dan kawan-kawan, semoga almarhum tenang di sisi Allah SWT,” ujar Santan sambil meneteskan air mata. (edo)