Upsus Pajale Maksimalkan Potensi Lahan

Dukung Swasembada Pangan

Kepala Distanak Kabupaten Sambas, Ir Musanif bersama pejabat Pemprov Kalbar dan petinggi TNI saat melaksanakan Program Gerakan Menanam Padi di Desa Seranggam, Kecamatan Selakau.

eQuator – Sambas. Sebagai lumbung padi Kalbar, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Sambas gencar mengembangkan berbagai potensi pertanian. Salah satunya, Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) diarahkan pada memaksimalkan potensi lahan yang ada.

“Pemkab Sambas sangat mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Ini sangat memungkinkan, selain lumbung padi Kalbar, Kabupaten Sambas juga memiliki potensi lahan sawah yang cukup luas untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” terang Kepala Distanak Sambas Ir Musanif, belum lama ini.

Musanif menegaskan, Kabupaten Sambas memiliki luas baku lahan sawah sekitar 68.644 hektar. Tahun 2014 luas tanam mencapai 100.832 hektar dengan produksi padi mencapai 309.417 ton Gabah Kering Giling (GKG). “Sambas punya potensi dan peluang besar meningkatkan produksi dalam pembangunan pertanian daerah dan nasional, meningkatkan ketahanan pangan, daya saing ekonomi, dan kesejahteraan hidup masyarakat petani,” tuturnya.

Tahun 2015, jelas Musanif, produksi padi Sambas ditargetkan 73,40 juta ton. Sedangkan target Kalbar sebanyak 1.870.000 ton. Dari target tersebut, luas tanam Kabupaten Sambas ditargetkan seluas 108.123 hektar. Sedangkan produksi ditargetkan 368.318 ton GKG, sementara produktivitas 36.47 kuintal per hektar. “Untuk merealisasikan harapan tersebut, maka dilaksanakan Upsus Program Swasembada Pangan dalam rangka percepatan pencapaian swasembada pangan pada tiga komoditas prioritas pemerintah,” jelasnya.

Berdasarkan data luas tanam, realisasi tanam padi musim tanam 2014 dan 2015, jelas Musanif, sampai September 2015 luas tanam sudah mencapai 108.570 hektar. “Capaian ini sudah melampaui target tanam Upsus Swasembada Pangan yang telah ditetapkan pemerintah seluas 108.123 hektar. Target ini bisa dicapai berkat semua pihak, baik petani, pemerintah dan TNI Angkatan Darat yang sangat mendukung program ketahanan pangan nasional,” paparnya.

Tahun 2015, papar Musanif, Kabupaten Sambas telah mengalokasikan kegiatan utama Upsus Swasembada Pangan, diantaranya pengembangan atau perbaikan irigasi seluas 29.105 hektar, optimalisasi lahan 6.839 hektar, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) padi seluas 2.500 hektar, GPPTT Kedelai 500 hektar, PAT Jagung seluas 1.000 hektar, penyediaan Alsintan berupa 158 handtractor dan 174 unit pompa air. “Alokasi ini merupakan wujud komitmen dan sinergitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung Upsus Swasembada Pangan di Kalbar, khususnya Kabupaten Sambas,” tegasnya.

Upaya lain, Pemkab Sambas didukung Pemprov Kalbar dan TNI telah melakukan penanaman padi bersama di Desa Seranggam, Kecamatan Selakau tanggal 28 Oktober 2015 lalu. “Penanaman perdana padi diikuti Wa Aster Kodam, Asisten II Pemrov Kalbar mewakili Gubernur Kalbar, Kadistan Kalbar, Kaban Ketahanan Pangan, Kadistanak Kalbar, dan Forkopimda Kabupaten Sambas,” jelasnya.

Selain itu, bebernya, Pemkab Sambas juga telah merancang penanaman padi di Kecamatan Tebas. “Insya Allah, kita akan kembali melakukan penanaman padi dengan Sistem Metode Hazton di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas. Ini sudah dijadwalkan Pemkab Sambas guna mendukung suksesnya program Upsus Swasembada Pangan yang dilaksanakan pemerintah dalam upaya mensejahterakan petani,” pungkasnya.

 

Reporter: Muhammad Ridho

Redaktur: Yuni Kurniyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.