Tiga Motor Bikers Tenggelam, Bukan Ber-Selfie Ria

Foto Camar Bulan

eQuator – Empat pemotor (bikers) yang mengikuti Tour Rally Wisata untuk menancapkan seribu bendera di Camar Bulan, terjungkal dan tenggelam di sungai di Desa Piringan saat menuju Dermaga Kubangga, Kecamatan Sekura, Ahad (2/11).

Akibatnya pasti, tiga unit sepeda motor yang dikendarai empat bikers itu belum diketahui di mana lenyapnya. Insiden itu sekitar pukul 16.00 Wib, usai penancapan bendera merah putih bersama ratusan bikers dari berbagai kabupaten. Ini even dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2015 di Camar Wulan Temajo, Kabupaten Sambas.

“Jadi, selesai dari Camar Wulan itu puluhan bikers mengambil jalur lain. Harusnya mereka-mereka ini pulang naik kapal feri, namun mereka motong jalur,” ungkap Humas Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar, Muhamad Bayu, dihubungi RK, Senin (2/11).

Keempat bikers itu adalah Wahyu, Rivan dan pacarnya peserta dari Pontianak Tiger Klub (PTC), serta Joni, peserta dari Landak Teger Klub (LTC). Bersamaan dengan puluhan biker lainnya, keempatnya juga menyewa sebuah motor tambang milik warga setempat.

“Maklumlah, kalau anak motor ini kan suka tantangan, jadi mereka mencoba jalur lain, cari track yang menantang. Jadinya mereka lewat, menyeberang pakai motor tambang dari dermaga Tembengan Desa Piringan menuju dermaga Kubangga Desa Sekura,” tambah Muhamad.

Sementara bikers lainnya naik motor tambang lain. Menurut Bayu, sbenarnya motor tambang itu hanya muat dua motor, tapi oleh pemilik motor tambang dipaksakan tiga motor. “Nndak apa-apa katanya. Lalu naiklah mereka. Dalam perjalanan menyeberang itulah terjadi musibah,” katanya.

Dalam perjalanan, Bayu merasakan motor air itu memang sudah tidak stabil. Namun dia membantah musibah yang terjadi lantaran empat bikers terlalu sibuk berfoto selfie di atas motor tambang.

Akibatnya, motor tambang miring dan akhirnya oleng, seperti dijelaskan sebelumnya oleh Kapolsek Teluk Keramat, AKP Joko Triono dalam keterangan persnya kepada awak media.

“Tidak. Ini memang kapasitasnya yang over. Kalau foto-foto itu biasalah. Tapi bukan itu pemicunya. Karena memang kapasitas yang seharusnya hanya dua motor tapi dipaksa tiga motor,” kata Bayu membantah akibat berselfie ria.

Kabar baiknya, empat pengendara motor tersebut selamat ditolong oleh beberapa pengendara lain dan pihak panitia. Namun ketiga motor mereka tenggelam dan saat ini masih belum ditemukan.

“Sampai saat ini, kondisi mereka sehat-sehat, cuma motor mereka tenggelam. Dan mereka masih di lokasi berusaha mencari motor dibantu warga, panitia dan personil TNI,” katanya.

IMI Kalbar selaku komponen penyelenggara kegiatan mengaku prihatin sekaligus berterimakasih kepada panitia, warga dan TNI yang sudah membantu melakukan pencarian motor. Namun Bayu mengaku kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para bikers untuk lebih berhati-hati.

“Harus jadi perhatian dan pelajaran, mau mengikuti aturan panitia, karena sudah diatur track-nya seperti apa. Kemudian mengikuti arahan yang diberikan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Harus diingat, dalam berkendara keselamatan yang utama,” ujarnya.

Kerugian materil diprediksi masing-masing bikers Rp25 juta, untuk persatu unit motor yang hilang. “Paniti tahu, karena sebelum mereka misah dari rombongan sudah koordinasi. Tapi ya inilah yang namanya musibah,” katanya.

Ratusan bikers rally wisata ini dilepas secara resmi di Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak. Mereka dilepas Ketua Harian Pengprov IMI Kalbar, Ardani Meran Yusuf didampingi Sekum IMI Kalbar, Iwan Kurniawan. Event ini digagas Pengprov IMI Kalbar bekerjasama dengan kampung bikers memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Mohamad iQbaL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.