Muda Pantau Pencarian Koptu Eko Kusdianto

PENCARIAN. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan bersama Kepala Basarnas Pontianak Hery Marantika, Dandim Ketapang Letkol Kav Jami'an, dan jajaran Polsek Sungai Ambawang langsung naik perahu Resque milik Basarnas Pontianak melakukan pemantauan, Minggu (23/6). Syamsul Arifin-RK

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meninjau lokasi tenggelamnya perahu Kato yang mengakibatkan satu keluarga TNI Kodim Ketapang tenggelam di perairan Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Di Dermaga Desa Mega Timur, Minggu (23/6), Muda Mahendrawan bersama Kepala Basarnas Pontianak Hery Marantika, Dandim Ketapang Letkol Kav Jami’an, dan jajaran Polsek Sungai Ambawang langsung naik perahu Resque milik Basarnas Pontianak.

Di lokasi kejadian, tim bertemu petugas yang masih melakukan pencarian Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin belum ditemukan.

“Saat kejadian saya masih di Yogja dan baru pulang tadi malam. Setelah pulang, saya ingin melihat langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu yang ditumpangi anggota Kodim Ketapang di perairan Desa Mega Timur ini,” kata Muda.

Muda berharap Eko Kusdianto dapat segera ditemukan, mengingat hingga kini tim gabungan Basarnas, Polsek Sungai Ambawang, TNI, serta masyarakat setempat terus berusaha melakukan pencarian.

“Saya mewakili Pemkab Kubu Raya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh tim Basarnas, TNI/Polri, serta masyarakat yang terus melakukan pencarian. Ini merupakan kerja sama yang sangat baik dan kita berdoa bersama-sama agar saudara Eko bisa segera ditemukan,” tuturnya.

Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika, mengatakan, sejak Jumat (21/6) malam pihaknya terus melakukan pencarian dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

“Hari ini kita sangat bersyukur karena Bapak Bupati Kubu Raya dan Kodim Ketapang ikut langsung turun bersama kita untuk melakukan pencarian. Kami tetap optimistis bisa menemukan saudara Eko yang sudah 48 jam belum ditemukan,” katanya.

Dia menyatakan, pihaknya akan menerapkan semua metode pencarian, bahkan hal itu akan dilakukan terus sampai malam.

Kepala Desa Mega Timur, Adam menyatakanberdasarkan keterangan dari Imam, pengemudi sampan bermotor nahas tersebut, insiden terjadi sekitar pukul 19.00. Ia membawa perahu bermotor dari Parit  Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi, Desa Ambawang Kuala, untuk menjemput Eko dan istri beserta 2 orang anaknya.

“Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah,  langsung pindah duduk di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan dan tenggelam,” tuturnya.

Sampai saat ini, kata Adam, warga sekitar dan tim Basarnas serta Polsek Sungai Ambawang masih terus melakukan pencarian.

 

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe