-ads-
Home Rakyat Kalbar Kubu Raya Tidak Ada Gangguan Penerbangan

Tidak Ada Gangguan Penerbangan

Jarak Pandang Pagi 2.000 meter, Sore 6.000 Meter

Kabut Asap

eQuator.co.idKubu Raya-RK. Sejumlah kawasan kota Pontianak-Kubu Raya yang sempat diguyur hujan mengurangi gangguan asap kabut. Alhasil, jarak pandang membaik dan penerbangan berlangsung lebih lancar.

“Hari ini tidak ada gangguan penerbangan, mungkin karena ada beberapa daerah terjadi hujan, sehingga mengurangi asap,” ungkap Manajer Operasional PT Angkasa Pura II, Bernard Munte, kepada Rakyat Kalbar, Kamis (23/8).

Saat ini, diterangkannya, jarak pandang sudah di posisi aman. Lain halnya dengan beberapa hari lalu, sempat menganggu penerbangan di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya akibat kabut asap.

-ads-

“Sekarang jarak pandang  mencapai 3.000 meter, ini bisa dikatakan sudah normal,” jelasnya.

Ditambahkan GM Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, Jon Mukhtar Rita, jarak pandang penerbangan di bandara sempat berada di bawah batas minimum. Senin (20/8) lalu.

“Saat itu, pukul 6.15, jarak pandangnya di bawah 800 meter, sekitar 500 sampai 300 meter. Tetapi pukul 07.58 WIB kembali meningkat, jarak pandang menjadi di atas 800 meter,” ujarnya.

Sementara itu, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Sutikno mengatakan, cuaca atau kualitas udara kemarin siang sudah pada level tidak sehat. Sehingga masyarakat harus lebih waspada.

“Jarak pandang di Bandara Supadio masih di atas 1 km, tidak seperti tanggal 20 Agustus yang lalu,” ungkapnya.

Kamis (23/8) pukul 06.00 tercatat jarak pandang 2.000 meter. Pukul 16.00 jarak pandang 6.000 meter.

“Jarang pandang mendatar < 1000 meter pada tanggal 15, 18, 20, 21, dan 22 Agustus 2018 disebabkan oleh asap,” beber Sutikno.

Ia menambahkan, beberapa hari terakhir sudah terjadi hujan di Kalbar bagian timur (Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu). “ (Rabu malam) juga sudah terjadi hujan di Landak, Sambas, dan sebagian Bengkayang,”  jelasnya.

Nah, kabar baiknya, dia menambahkan, diperkirakan untuk kota Pontianak dan sekitarnya akan terjadi hujan pada sore/malam hari ini. “Hujan ini diperkirakan masih akan berpotensi terjadi hingga sepekan ke depan,” ucap Sutikno.

Peringatan dini cuaca berlaku 23-25 Agustus, secara umum diprakirakan berpotensi terjadi hujan. Dengan intensitas ringan hingga sedang, yang disertai guntur/petir yang sifatnya tidak merata.

“Masih perlu diwaspadai rendahnya potensi hujan dan meningkatnya suhu udara yang dapat memicu potensi kemudahan kebakaran hutan/lahan yang berdampak pada munculnya asap,” paparnya.

Prakiraan cuaca hingga tiga hari ke depan, wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang yang disertai guntur/petir adalah: Kamis (23/8) Kabupaten Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau; Jumat (24/8) Kabupaten Sangau, Landak, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu dan Bengkayang; Sabtu (25/8) Kabupaten Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, Sanggau, Sekadau.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang disertai angin kencang, kilat/petir: Jumat (24/8) Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kota Pontianak, Kubu Raya; Sabtu (25/8) di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Landak.

Di sisi lain, dari data BMKG, jumlah titik api di Kalbar memang menurun drastis kemarin. Terpantau dari satelit pengolahan data LAPAN pada tanggal 23 Agustus 2018, sebanyak 33 hotspot tersebar di beberapa kabupaten/kota. Jumlah tersebut jauh menurun.

 

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Mohamad iQbaL

Exit mobile version