eQuator.co.id – Sambas-RK. Kabupaten Sambas menjadi daerah pertama di Kalbar yang memiliki Sekolah Alquran Indonesia. Hadirnya beragam sekolah berbasis keagamaan, diharapkan memberikan pilihan bagi para orangtua dalam membentengi generasi muda dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.
“Saya mengimbau para orangtua membekali anak-anak dengan ilmu agama,” ajak Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah SH MH ketika menghadiri acara Penandatanganan Prasasti Sekolah Alquran Indonesia Kabupaten Sambas, Rabu (23/6) di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
Dalam kegiatan yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama tersebut, Hairiah mengingatkan, dukungan pendidikan agama bagi anak-anak harus terus ditingkatkan. Keberadaan lembaga pendidikan berbasis agama menjadi perhatian Pemkab Sambas dalam mewujudkan generasi muda Kabupaten Sambas yang religius. “Banyak pilihan sekolah berbasis agama di Sambas. Saya harap Kabupaten Sambas bisa menjadi gudangnya ustaz dan ustazah, maupun cendekiawan muslim,” harapnya.
Sekolah Alquran Indonesia di Kabupaten Sambas menurut Hairiah, merupakan yang pertama di Kalimantan Barat. Apalagi sejarah juga mencatat, Kabupaten Sambas banyak melahirkan cendekiawan muslim. Dia berharap, Kabupaten Sambas menjadi wilayah pembelajaran bagi daerah lain. “Satu hal yang membanggakan, kita dipimpin Bupati seorang ustaz yang kita tahu beliau seorang hafiz Alquran,” ujar Hairiah bangga.
Diungkapkan Hairiah, kehadiran Bupati Sambas dari kalangan penghafal Alquran merupakan hikmah dan nikmat dari Allah SWT. Kemampuan menghafal Alquran menyiratkan seseorang dengan kecerdasan di atas rata-rata. “Sejak kecil sudah menghafal Alquran, daya ingat pasti kuat. Pelajar di Sekolah Alquran Indonesia Kabupaten Sambas diharapkan bisa menjadi generasi penerus pemimpin Kabupaten Sambas,” harapnya.
Kabupaten Sambas, terang Hairiah, menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang bupatinya merupakan hafiz Alquran. Sedangkan penghafal Alquran untuk tingkat gubernur berasal dari Sumatera Barat.“Selain jadi bupati, beliau juga motivator agar mampu menularkan ilmunya kepada masyarakat Kabupaten Sambas, dan background beliau yang hafiz Alquran, insya Allah bisa mewarnai kepemimpinannya di Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan, Hairiah berpesan, Sekolah Alquran Indonesia Kabupaten Sambas harus dapat bekerjasama dengan lembaga atau instansi pemerintah, yakni Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sambas. “Menjadi kewenangan pemerintah dalam memfasilitasi pendidikan. Pemerintah bertanggungjawab atas kemajuan sekolah dan mencerdaskan anak bangsa sebagai aset negara. Apalagi daerah kita berada di wilayah perbatasan antara negara Indonesia-Malaysia,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto