Saat Ditemukan Tinggal Tulang

Tenggelam di Sungai Kapuas

DIMAKAMKAN. Ratusan warga Putussibau memakamkan jenazah M. Fadil di pemakaman Muslim Darussalam Kedamin, Jumat (24/2) sore. ANDREAS

eQuator.co.id Putussibau-RK. Genap sepuluh hari pencarian M. Fadil, bocah tujuh tahun yang tenggelam di Sungai Kapuas, Rabu (15/2) lalu, ditemukan, Jumat (24/2).

Korban ditemukan warga Desa Tembang, Bunut Hilir di atas tumpukan kayu di atas tanah. Memastikan jenazah tersebut adalah M. Fadil, kedua orangtuanya didatangkan ke lokasi penemuan jenazah. Saat ditemukan, tubuh Fadil hanya tinggal tulang belulang. Dari hasil identifikasi orangtuanya, mereka memastikan itu jenazah M. Fadil. Karena ditemukan sisa pakaian dan jam tangan yang digunakan korban.

Setelah yakin itu anaknya, jenazah Fadil langsung dimandikan dan dikafani di Desa Tembang. Sekitar pukul 15.30 dibawa ke Putussibau. Pukul 17.00 jenazah korban disambut ratusan warga di lanting Sungai Kapuas Putussibau. Jenazah Fadil yang sudah dimasukkan ke dalam peti kayu tersebut dibawa menggunakan ambulance menuju masjid Darussalam Kedamin untuk disalatkan. Setelah itu dikebumikan di pemakaman Muslim Darussalam.

Menyambut kedatangan jenazah Fadil, cuaca di Putussibau diguyur hujan. Masyarakat tetap menunggu, bahkan mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Tim SAR Kapuas Hulu, Khendi mengatakan, korban ditemukan oleh masyarakat desa Tembang, Bunut Hilir. “Korban sudah ditemukan dan sekarang dalam perjalanan menuju Putussibau,” kata Khendi.

Ketua Tagana Kapuas Hulu, Hatta juga membenarkan terkait penemuan jenazah korban M. Fadil. “Iya korban sudah ditemukan masyarakat dalam keadaan tidak bernyawa,” ujarnya. (dre)