eQuator.co.id – Sintang-RK. Sarius Riko Suard, 13 akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Kamis (20/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Pelajar kelas 2 SMPN 2 Sintang itu tenggelam di Sungai Melawi, Selasa (18/4) sore
Korban ditemukan tim gabungan Satpol Air, Basarnas, TNI dan BPBD Sintang dibantu warga. “Pencarian memakan waktu selama 44 jam,” kata Kasatpol Air Polres Sintang, AKP Fahri Gunawan, kemarin.
Mayat Riko ditemukan hanya belasan meter dari lokasi dia tenggelam. “Saat ini korban sudah dievakuasi dari aliran Sungai Melawi dan langsung dibawa ke RSUD Ade M Djoen Sintang untuk divisum,” ujar Fahri.
Tubuhnya sudah mengembang bahkan mengelupas. “Usai divisum, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Mereka menerima musibah ini dengan lapang dada,” katanya.
Koordinator Pos Siaga SAR Sintang, Eko Martaman mengatakan, pencarian Riko dilakukan di dua lokasi berbeda. Ada yang mencari di Teluk Sungai Keramat dan Teluk Sungai Klansam. Namun penyisiran di kawasan itu tidak membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.00 WIB, petugas mendapatkan informasi bahwa Riko telah ditemukan mengapung tidak jauh dari lokasi dia terseret arus.
“Selama proses pencarian, petugas mendapatkan beberapa kendala, seperti arus Sungai Melawi begitu deras,” ujar Eko.
Sementara tenggelamnya Anisa, 13 warga Kecamatan Sepauk, Rabu (19/4) lalu, hingga saat ini belum ditemukan. Tim SAR, Polri, BPBD dan warga setempat masih melakukan pencarian.
“Belum ketemu. Sampai saat ini kita belum ada menerima informasi terkait penemuan korban Anisa,” ucapnya.
Pantauan di lapangan, Upi Sabina ibu Riko terlihat histeris melihat kondisi jenazah anaknya. Upi menangis meratapi jenazah anaknya saat dievakuasi petugas. (adx)
