eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kalbar menjadi salah satu provinsi pemasok kelapa sawit terbesar di Indonesia. Beberapa kriteria kehalalannya menjadi jaminan bagi konsumen.
“Kita tau kalau buah sawit ini sudah pasti halal, hanya saja perlu juga diketahui atas produk-produk turunannya, sehingga konsumen juga tahu kehalalannya,” ujar Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Kalbar, M Agus Wibowo, belum lama ini.
Pengecekan terhadap olahan kelapa sawit, sebagai upaya memastikan kepastian kehalalan produk yang dihasilkan. Ada dua hal titik kritis yang sangat perlu diperhatikan dalam menentukan kehalalan. “Yaitu saat buah lepas dari pohon dan saat proses pengolahan,” sebutnya.
Pada saat tandan buah lepas dari pohon, harus dipastikan area perkebunan tidak terpapar hal-hal najis atau haram. Maka dari itu, saat tandan buah jatuh dari pohon perlu segera diamankan. “Harus segera diamankan sehingga terhindar terkena najis-najis,” ucapnya.
Kemudian yang perlu dilakukan pengecekan adalah saat buah kelapa sawit diolah menjadi berbagai produk turunannya, seperti minyak kelapa sawit atau CPO. Dalam proses pengolahan tersebut, kelapa sawit berpotensi terkontaminasi dengan bahan-bahan yang mengandung najis. Misalnya ada interaksi dengan beberapa bahan pendukung. “Bahan-bahan inilah yang harus dipastikan kehalalannya,” terangnya.
Makanya kata Agus, pihaknya melakukan pengecekan dari kebun. Melihat secara langsung proses penanganan bahan mentah, sehingga menjadi produk olahan. “Kita langsung ke kebun untuk melihat langsung pada saat proses penanganan waktu masih mentah,” ucapnya.
Sejauh ini, di Kalbar baru ada tiga perusahaan kelapa sawit yang telah mengantongi Sertifikasi Halal MUI untuk produk-produk turunan kelapa sawit yang dihasilkan. Terlebih untuk produk ini menjadi komoditi keunggulan utama di Kalbar. “Kita berharap perusahaan sawit yang memproduksi olahan kelapa sawit dapat memastikan kehalalan produknya dengan melakukan sertifikasi. Dengan demikian tentu akan menjadi produk pilihan terbaik bagi para pembeli,” tandasnya.
Laporan: Nova Sari
Editor: Arman Hairiadi