eQator – Sambas. Sebagai agenda nasional, Hari Pahlawan diperingati setiap tahun di dalam maupun luar negeri. Esensinya, membangun spirit memperkuat komitmen berbangsa dan bernegara.
Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menegaskan hal tersebut saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Pahlawan ke-70 Tahun 2015, Selasa (10/11) di Halaman Kantor Bupati Sambas.
Bupati menegaskan, membangun spirit untuk komitmen dalam berbangsa dan bernegara, adalah membangun semangat untuk berkomitmen mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga terwujud suatu pengabdian terhadap bangsa dan negara berlandaskan etika dan moral demi mencapai kemajuan bangsa. “Hakikat dari penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan untuk memberikan pengakuan, penghormatan dan penghargaan kepada para pelaku perjuangan agar mendapatkan perlakuan sebagaimana mestinya, sehingga generasi penerus bangsa dapat mengetahui perjuangan yang telah dilakukan para pejuang kita,” ujar dia.
Untuk itu, jelasnya, peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 difokuskan untuk membangun kekuatan bersama yang dapat menjadi daya dorong dalam rangka menyelesaikan masalah kebangsaan. “Peringatan Hari Pahlawan diharapkan dapat memberikan pengaruh langsung, atau berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tegasnya.
Juliarti mengatakan, Hari Pahlawan Tahun 2015 mengangkat tema “Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku”. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan bekerja, berkarya, peduli dan berbagi untuk sesama, guna mencapai prestasi dan cita-cita.
Peringatan Hari Pahlawan, pinta Juliarti, dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera. Tentunya sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, sebagai momentum menumbuhkembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial.
Nilai-nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman, karena setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang massa sesuai perkembangan zaman. “Peringatan Hari Pahlawan dapat digunakan sebagai barometer mengenai seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya. (edo)