Pemkab Perkuat 8 Area Reformasi Birokrasi

Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg membuka kegiatan Workshop Budaya Kerja di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. M Ridho

eQuator – SAMBAS. Pemkab Sambas terus memperkuat budaya kerja para birokrat. Untuk mewujudkannya dilakukan reformasi birokrasi terhadap delapan area perubahan. Itulah tujuan Bagian Organisasi dan Tatalaksana (Ortal) Setda Sambas menggelar Workshop Pengembangan Budaya Kerja Pemkab Sambas, Selasa-Kamis (3-5/11).
“Delapan area perubahan tersebut yaitu organisasi, tatalaksana, peraturan perudang-undangan dan Sumber Daya Manusia (SDM), pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik dan pola pikir (mindset) serta budaya kerja (culture set),” papar Wakil Bupati Sambas, Dr Pabali Musa MAg saat membuka workshop di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
Pabali dihadapan peserta kegiatan yang menghadirkan Agus Bintoro Ak CA dari Inspektorat Sekretariat Kabinet RI sebagai narasumber mengungkapkan, Kabupaten Sambas telah ditetapkan sebagai pilot project reformasi birokrasi daerah berdasarkan Keputusan MenPAN Nomor 96 Tahun 2013. Selanjutnya, Peraturan Bupati (Perbup) Sambas Nomor 35 Tahun 2013 telah menetapkan Road Map Reformasi Birokrasi. “Perbup Sambas Nomor 35 Tahun 2013 kemudian direvisi dengan Perbup Sambas Nomor 43 Tahun 2014 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemkab Sambas Tahun 2015-2019,” jelas Pabali.
Ditegaskan Wakil Bupati, Road Map Reformasi Birokrasi Pemkab Sambas merupakan perubahan pada pola pikir dan budaya kerja aparatur. Budaya kerja merupakan sebuah keterkaitan antar unsur-unsur penting dalam organisasi yang dijalankan oleh pegawai. Budaya kerja tidak bisa dilepaskan dari budaya organisasi, mengingat perubahan budaya organisasi berpengaruh pada perubahan perilaku pegawai dalam organisasi.

Menurutnya, keberhasilan dalam mengembangkan budaya organisasi sangat ditentukan oleh perilaku pimpinan organisasi. Pimpinan berperan penting sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai panutan (role model) bagi aparatur yang dipimpin. “Sehingga program kerja yang dilaksanakan dapat berjalan baik, sesuai dengan budaya kerja yang dilaksanakan pemimpin,” ucapnya.
Budaya kerja akan berhasil, jika semua aparatur dapat melaksanakannya dengan baik. Tujuan pengembangan budaya kerja aparatur, adalah mengubah budaya kerja yang jelek menjadi budaya kerja yang mengembangkan sikap dan perilaku kerja serta berorientasi pada hasil (outcome) yang diperoleh dari produktivitas kerja dan kinerja yang tinggi. “Melalui workshop ini, kita berharap dapat lebih meningkatkan budaya kerja di lingkungan Pemkab Sambas,” harapnya.

Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.