eQuator – Sukadana-RK. Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, memiliki berkah tersendiri bagi nelayan kecil. Sebab, kondisi cuaca sekarang inilah hewan laut berupa renjong melimpah di pinggir laut sehingga dengan mudah dipanen nelayan kecil.
Seorang nelayan Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Sukadana, Abdul ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Siduk, Senin (23/11) mengatakan, kondisi hujan ditambah dengan kondisi laut yang bergelombang seperti saat ini membuat renjong terdorong ke tepi laut. Dengan begitu, ia dan nelayan lainnya yang hanya menggunakan sampan motor dan alat tangkap yang sederhana dan ramah lingkungan ketiban rizki.
“Alhamdulillah, dari renjong yang kami dapat setidaknya dapat mencukupi ekonomi keluarga sehari-hari. Kondisi panen renjong tidak setiap saat dan hanya musim barat seperti sekarang ini, dan biasanya hanya berlangsung hingga bulan Februari 2016 mendatang, jika musim utara maka renjong tidak ada lagi,” ujarnya.
Diakui Abdul, renjong yang ia dapat langsung dijual ke penampung di TPI Siduk. Untuk satu kilogram renjong dihargai Rp 22 ribu. “Dalam sehari, rata-rata dapat sekitar 8 hingga 10 kilogram, dan cara kerjanya pun saat sore hari pukat renjong dipasang lalu pagi harinya diangkat,” ujarnya.
Penampung renjong di TPI Siduk, Abas mengatakan, renjong yang ditampungnya dari nelayan sekitar direbus lalu kemudian dijual ke Ketapang dengan harga yang sedikit lebih mahal. “Ini renjong kita rebus dulu dan setelah itu dijual ke penampung yang ada di Ketapang,” ujar Abas sambil sibuk menimbang renjong di TPI Siduk.
Nelayan lainnya, Ruseng pun membenarkan kalau renjong yang mulai melimpah di laut Sukadana dan sekitarnya menjadi berkah tersendiri bagi dirinya dan nelayan kecil lainnya. Biasanya, kata dia, jika tidak musim renjong seperti sekarang , ia memukat ikan dan hasilnya kurang memuaskan. “Untuk sekarang pukat ikan kita istirahatkan dulu, karena sekarang musim renjong sehingga lebih fokus memukat renjong dan hasilnya pun lumayan,” katanya. (lud)