Nelayan Penibung ‘Evakuasi’ Tangki CPO dari Laut

TANGKI. Nelayan Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir berhasil menepikan dua tangki CPO dari laut ke daratan, Minggu (30/12). Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Tiga kapal nelayan membutuhkan waktu hingga dua jam untuk menepikan 2 buah tangki CPO ke pantai Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir. Minggu (30/12), proses ‘evakuasi’ sejauh 5 mil itu harus menghadapi gelombang tinggi.

Tangki yang ditemukan nelayan ini memiliki tinggi sekitar 4 meter, lebar 3 meter dan panjang sekitar 10 meter. Nelayan yang pertama kali menemukan, Edi Darmawan menjelaskan, dirinya melihat tangki tersebut sekitar 5 mil jauhnya dari daratan Kabupaten Mempawah. “Saat ini dua tangki ini berada di Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, kami simpan,” ujarnya, usai menepikan tangki menggunakan motor air.

Tangki berwarna coklat kemerahan ini memiliki tutup pada bagian atasnya, berukuran cukup besar, sekitar 50 cm persegi.

Edi mengungkapkan, tangki ini ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, ketika dirinya hendak menuju arah pulang dari Pulau Sitinjang mencari ikan. “Kita mau pulang,. Saya dari Pulau Sitinjang dari mancing. Kira-kira kalau dari tepi sini 5 mil lah,” paparnya.

Edi yang melaut sejak sehari sebelumnya ini mengatakan, ketika ditemukan, kedua tangki ini berjarak sekitar 500 meter antara satu dengan yang lainnya. “Jauh jaraknya, antara yang satu dengan yang lain ini 500 meteran,” paparnya.

Ia menambahkan, setelah menemukan tangki tersebut ia kembali terlebih dahulu ke desanya untuk memanggil nelayan yang lain, karena Edi merasa tenaga motor airnya tidak mampu menarik dua tangki ini. “Abis liat ini (tangki, red), saya balik ke darat, minta bantuan sama kawan, jadi tiga kapal nariknya ke tepi,” ungkapnya.

Ketika memeriksa tangki, dia memperkirakan tangki ini sebelumnya berisi CPO/minyak sawit. “Kalau solar bekasnya beda, dari baunya pun bukan solar atau bensin,” paparnya.

Saat berusaha membawa dua tangki ke daratan, Edi mengaku, dia bersama nelayan lain sempat kesulitan, karena siang itu arus laut cukup kuat, dan gelombang pun cukup besar. Bahkan, 1 kapal nelayan mengalami kerusakan saat menarik tangki-tangki itu. “Untuk menarik 2 tangki, kita membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk sampai ke daratan. Sekitar pukul 14.00 WIB, bersama dengan kawan-kawan, akhirnya berhasil membawa tangki ini ke daratan,” paparnya.

Setelah tangki sampai di daratan, imbuh Edi, para nelayan langsung menghubungi pihak Kepolisian. Hingga kemarin sore, dua tangki tersebut masih dipasangi garis Polisi.

 

Reporter: Ari Sandy

Editor: Yuni Kurniyanto