eQuator.co.id – RASAU JAYA-RK. Alat pengeras suara di Surau Al-Mutahar, Jalan Sukma Jaya, Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, nyaris digondol kawanan maling, Jumat (1/3) sekitar pukul 00.30 Wib. Pelakunya, diduga tiga orang dengan peran masing-masing.
Aji, warga yang tinggal di sekitar surau tahu persis awal mula kejadian itu.
“Saat itu saya lagi duduk di depan rumah. Saya lihat ada orang berteduh namun gerak-geriknya berbeda. Tak lama kemudian ada bunyi barang jatuh di surau. Sekitar jam setengah satu malam,” jelas Aji kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (2/3).
Gerak-gerik yang mencurigakan ketika orang itu duduk dan berdiri berulang kali. Saat itu memang dalam keadaan hujan. Karena curiga, Aji menghubungi kedua temannya. Man dan Bujang.
Setibanya Aji dan Bujang di dalam surau itu, orang tersebut langsung duduk semacam seusai salat. “Saya tanya dia ‘Eh ada apa ini’. Katanya cuma numpang berteduh,” kisah Aji.
Karena Aji melihat satu komponen alat pengeras sudah tersusun menjadi satu dan terletak di samping mimbar, dia langsung bertanya ulang kepada orang tersebut.
“Saya curiga, karena speaker letaknya di atas. Amplifier juga letaknya di bawah. Tak seperti biasa. Eh, saat ditanya lagi, orang itu langsung bergegas lari,” ujar Aji.
Bujang yang tadinya di jalan keluar surau pun ditabrak pelaku saat berlari menuju sepeda motornya. Sementara Man, saat mendengar teriakan ‘maling’ dari Aji dan Bujang mencoba menahan sepeda motor pelaku yang sudah siap tancap gas.
Man tak mampu menahan, akhirnya terseret motor orang itu. Hingga mengalami luka. Sementara pelaku berhasil kabur tanpa membawa apapun dari surau itu.
“Man yang menahan motor pelaku sambil berteriak maling. Pelaku berhasil kabur. Man luka-luka di bagian perut saat menahan motor pelaku. Dia terseret,” jelas Aji.
Warga menduga, pelaku sudah merencanakan aksi pencurian itu. Karena pelaku ada bawa keranjang di belakang motornya. Dan ada dua temannya menunggu di persimpangan.
Sementara itu, HM Putra, Pengurus Surau Al-Mutahar yang rumahnya tak jauh dari lokasi mengatakan, begitu mendengar suara teriakan itu, dia langsung ke lokasi kejadian. “Saya lihat Man sudah terluka dan pelaku melarikan diri. Tak ada yang sempat mengejarnya,” katanya.
Ia juga mengucap syukur tak ada barang yang hilang dari surau itu. Namun, percobaan pencurian ini dijadikan pelajaran baginya dan warga lain untuk selalu waspada.
“Syukur juga pelaku kabur, karena warga sini kalau ada maling pasti diamuk. Menurut saya, kejadian ini jadi pembelajaran. Agar selalu waspada. Kami juga akan mengaktifkan lagi ronda malam kalau sudah mulai rawan begini,” pungkasnya. (tri)