Midji Sambut Nursaka, Norsan Pimpin Apel

Agenda Gubernur-Wakil Gubernur Kemarin

SAPA PEGAWAI. Wakil Gubernur Ria Norsan menyapa para ASN di lingkungan Setda Kalbar, Senin (17/9). Humas Pemprov for RK

eQuator.co.idPontianak-RK. Viralnya Nursaka, bocah 8 tahun yang bersekolah bolak balik melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, menarik perhatian Gubernur Sutarmidji. Senin (19/7), Saka, biasa dia dipanggil, diundang ke Pendopo Gubernur Kalbar.

“Senang, mau bilang terima kasih,” ucap Saka ketika bertemu Sutarmidji.

Dia menginjak kelas 3 di salah satu sekolah dasar (SD) di daerah Sontas, Entikong. Tinggal di Tebedu, Serawak, Malaysia, bersama orangtua dan adiknya. Sejak Saka lahir, ayahnya nekat membawa keluarganya untuk mengadu nasib di Tebedu.

Ketika sudah waktunya mengenyam bangku pendidikan, tetap sekolah di Indonesia adalah pilihan mereka sekeluarga. Meski harus melintasi PLBN setiap hari. Aksi Saka ini viral setelah akun Facebook milik Alois Wisnuhardana mengunggahnya Sabtu (8/9/2018).

Saka datang ke pendopo gubernur mengenakan seragam SD. Merah putih. Berbadan gempal, ceria. Saat ditanya cita-citanya, Saka tetap mengaku ingin menjadi dokter gigi.

“Supaya nanti gigi orang yang sakit Saka yang cabutin,” tuturnya.

Cita-cita itu muncul karena hampir setiap hari dirinya harus merasakan sakit gigi. Akibat masih malas sikat gigi.

“Sikat gigi baru satu kali hari ini,” aku dia.

Selain itu, Saka mengaku menyukai pelajaran matematika. Karena ia suka berhitung. Apalagi soal tambah, kali, dan bagi. Ia pun hafal bahasa Inggris angka 1-11.

Gubernur Sutarmdiji mengapresiasi pilihan kedua orangtua Saka yang tetap menyekolahkan anak mereka di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu contoh perilaku cinta tanah air.

“Kita boleh berada di manapun tapi negara kita adalah Indonesia. Sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Nursaka. Dia tiap hari sekolah bolak balik Tebedu Entikong,” tutur Midji, karib Sang Gubernur disapa.

Midji menuturkan, saat Saka naik kelas 4 nanti akan dicarikan orangtua asuh di Entikong yang benar-benar bersedia memperlakukan Saka seperti anak sendiri.  “Insya Allah kalau nanti kelas 4, kalau orangtuanya mengizinkan,” ungkapnya.

Ia menegaskan pemerintah akan tetap mengawal keberlangsungan pendidikan dari Saka. Ia merasa tindakan Saka istimewa. Sampai ada guyonan jam terbangnya sudah tinggi: keluar negeri mengalahkan Syahrini.

Midji mengakui tindakannya ini berkaitan dengan visi misi gubernur baru. Yakni  fokus pada pendidikan dan peningkatan SDM. Selain itu, pemerintahannya akan berusaha keras agar tidak ada yang tidak sekolah.

Dengan era digital setakat ini, ia menyebut, media sosial bisa jadi media untuk pembelajaran. “Dan tidak perlu sebenarnya ruang kelas, cukup di rumah masyarakat bisa belajar, kita siapkan infocus dan laptop untuk guru mengajar dengan mengambil materi sesuai kurikulum sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan terlihat memimpin apel pagi di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kalbar. Ia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN)  di lingkungan Pemprov Kalbar menanamkan disiplin, keikhlasan, dan ketaqwaan dalam menjalankan tugas sebagai ASN.

“Saya minta kepada ASN untuk tanamkan kedisiplinan, keiklasan, dan ketaqwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” pinta Norsan.

Ia menuturkan kedisiplinan dan keikhlasan menjadi kunci keberhasilan seorang ASN. Kendati begitu keduanya juga harus menjadi perpaduan. Kemudian bukan hanya kedisiplinan yang sudah terbangun. Jika keikhlasan dalam bekerja tidak terlaksana juga akan menjadi kendala.

“Saya selalu ingatkan kepada staf saya di Mempawah untuk selalu disiplin dan ikhlas dalam kita bekerja,” ceritanya.

Wagub Kalbar menceritakan awal meniti karirnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil Golongan II pada 1987 di Biro Pembangunan Daerah kantor Gubernur yang lama. Pada 1996 ia mengundurkan diri. Kurang lebih setelah 9 tahun menjadi pegawai negeri sipil. Untuk berkarir di swasta. Sampai mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Gapensi Kalbar.

Pada 2008, ia mencalonkan diri menjadi bupati di Kabupaten Pontianak/Mempawah. Dan terpilih hingga dua priode.

“Ini perjuangan saya sampai menjadi Wakil Gubernur sekarang ini, saya sudah tau seluk beluk yang ada di ASN, karena itu lah saya berharap kedisplinan dan ketaqwaan harus ditanamkan” pungkasnya.

 

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Mohamad iQbaL