Midji: Pemimpin Harus Tegas

Halal Bihalal Jajaran Pemkot

SALAMAN. Edi Rusdi Kamtono beserta istri dan jajaran Pemkot Pontianak bersalam-salaman dengan seluruh jajaran ASN dalam halal bihalal di halaman kantor Wali Kota Pontianak-gusnadi
SALAMAN. Edi Rusdi Kamtono beserta istri dan jajaran Pemkot Pontianak bersalam-salaman dengan seluruh jajaran ASN dalam halal bihalal di halaman kantor Wali Kota Pontianak-gusnadi

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Gaya kepemimpinan Wali Kota Pontianak H Sutarmidji yang dikenal kerap ‘mengomeli’ bawahannya ternyata dirindukan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemkot. Pasalnya, selama dirinya menjalani masa cuti mengikuti pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar, omelan tersebut tidak pernah lagi terdengar.
“Saye dengar selama saye cuti, banyak yang rindu dengan omelan saye. Sehingga begitu saye masok kemarin, pejabat yang masok pertame ke ruang kerje saye langsung kena omel,” ujar Sutarmidji saat memberikan sambutan acara halal bihalal jajaran Pemkot Pontianak di halaman Kantor Wali Kota, Rabu (4/7).
Diakui pria yang kerap disapa Midji ini, dirinya memang kerap menegur bawahannya dengan gaya mengomeli dalam rangka memperbaiki kinerja. Terbukti dengan gaya tersebut, Kota Pontianak banyak meraih penghargaan.
“Di bawah kepemimpinan Pak Edi nantik jangan kendor. Walaupun mungkin gaye Pak Edi sangat berbeda jauh dengan gaye saye. Saye bilang Pak Edi kalau maok sukses, contoh gaye saye mimpin,” tukasnya.

Sebagai mana diketahui Edi Rusdi Kamtono saat ini menjabat Wakil Wali Kota Pontianak. Melihat perolehan suara Pilwako, sudah dapat dipastikan Edi yang akan menggantikan posisi Midji. Dalam memimpin nanti, Edi diharapkan tegas, terutama dalam mengambil keputusan.

Menurut Midji, untuk membangun Kota Pontianak lebih baik dan maju dibutuhkan pemimpin yang teguh akan pendirian dalam memperbaiki kinerja. “Memimpen Kote Pontianak ini ndak bise ndak tegas,” lugas Midji.
Sementara itu, Edi Kamtono menyatakan, komitmennya untuk membuat Pontianak lebih maju dari saat sekarang. Mengenai saran Midji tegas, suka ngomel jajaran, Edi menyebut bahwa dirinya tidak bisa menjadi seperti Midji. Namun tetap untuk memajukan kota sesuai dengan khasnya sendiri.
“Kalau ikut gaya pak wali, saya bisa mati berdiri. Setiap kepala daerah punya caranya sendiri dalam memimpin yang intinya untuk membuat kota lebih baik dan apa yang sudah ada ini dipertahankan bahkan ditingkatkan dari yang sekarang,” tuturnya.
Melalui halal bihalal ini, kata dia, merupakan sebagai momentum untuk kembali mengingatkan dan mengajak para ASN di lingkungan Pemkot Pontianak. Bagaimana prestasi-prestasi kinerja yang sudah baik terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Alhamdulillah, nanti kalau gubernurnya Pak Sutarmidji, kita lebih mudah berkoordinasi dan saya yakin beliau juga mengawal pembangunan Kota Pontianak ini lebih cepat pembangunannya karena Pontianak sebagai pintu gerbang ibukota Provinsi Kalbar,” tutup Edi.

 

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi