Midji Ngaku Masuk Kelas Ternakal

Hadiri Reuni Akbar SMA Santo Paulus ke 55

REUNI. Sutarmidji didampingi istri dikalungi bunga ketika menghadiri reuni akbar SMA Santo Paulus Pontianak di Jalan Arif Rahman Hakim, Pontianak Kota, Sabtu malam (8/9). Humas Pemprov for RK
REUNI. Sutarmidji didampingi istri dikalungi bunga ketika menghadiri reuni akbar SMA Santo Paulus Pontianak di Jalan Arif Rahman Hakim, Pontianak Kota, Sabtu malam (8/9). Humas Pemprov for RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Gubernur Kalbar Sutarmidji menghadiri reuni akbar SMA Santo Paulus Pontianak di Jalan Arif Rahman Hakim, Pontianak Kota, Sabtu malam (8/9). Pria yang karib disapa Midji ini mengenang kembali di masa-masa duduk di bangku sekolah tersebut.

Midji yang hadir didampingi istri itu mengatakan, dulu ia masuk di kelas Sasosta (Kelas 3 Sosta). Kelas tersebut rupanya siswa-siswa yang paling nakal. Kelas itu pernah di skorsing selama dua minggu. Tidak diberikan pelajaran seperti kelas lainnya. “Saya jadi teringat kembali,” ucapnya.

Diceritakan Midji, ia mulai tertarik di dunia politik terinspirasi dari pak Harto yang mengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN). Melalui pak Harto ini lah, Midji semakin menekuni pelajaran terkait politik. “Saya mulai tertarik di bidang politik, ketika pak harto mengajar PPKN,” kisahnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini mengaku sering diskusi tentang pemerintahan dengan pak Harto. Setelah lulus dari SMA Santo Paulus Midji bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Sampai sekarang pun saya masih kader,” ungkapnya. Dengan mengeluti dunia politik, hingga akhirnya ia menjadi Gubernur Kalbar.

Pada kesempatan tersebut Midji menyumbangkan bantuan di malam reuni akbar SMA Santo Paulus ke 55 tahun itu.

“Saya akan mendonasikan kegiatan pendidikan ini sebesar 55 juta rupiah,” pungkasnya.

Bersama para alumni SMA Santo Paulus, Midji kemudian memotong  kue yang diiringi musik ucapan selamat ulang tahun.

 

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi