Mau Ambil Jambu di Belakang Rumah, Murid SD Digigit Anjing

KORBAN. Murid Kelas IV SD Negeri 6 Sukadana, Alex, digigit anjing pada betis kirinya. Bocah sepuluh tahun ini disuntik VAR dan dirawat intensif di Puskesmas Siduk, Kabupaten Kayong Utara, Selasa (30/8). Kamiriluddin-RK

eQuator.co.id – Sukadana-RK.  Setelah mengenakan seragam putih-merahnya, Selasa (30/8) pagi, Alex, 10, murid SD Negeri 6 Sukadana, bersama temannya pergi ke belakang rumahnya di Dusun Tanjung Gunung, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, untuk mengambil jambu.

“Supaya mudah mengambil jambu, dia membawa bambu panjang,” cerita Darwis, paman Alex ditemui di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Siduk, Kabupaten Kayong Utara, Selasa (30/8).

Jahilnya, salah seorang teman Alex yang membawa bambu tersebut malah menyodok anjing yang sedang berbaring di kolong rumah. “Itu anjing peliharaan saya dan biasa saya gunakan untuk berburu. Sebetulnya, anjing itu antos (pendiam atau jinak, red) asal tidak diganggu,” kata Darwis.

Sodokan bambu di tubuhnya itu, membuat anjing tersebut bangun seraya menyerang Alex dan teman-temannya. Hanya beberapa detik, dua taringnya sudah menancap di betis kiri Alex.

Serangan mendadak itu membuat Alex kesakitan, sehingga mengundang kehadiran ibu dan pamannya, Darwis. Bocah tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Siduk dan langsung mendapat penanganan medis.

Di betis kiri Alex terdapat dua titik bekas gigitan anjing. Petugas pun langsung membersihkannya dengan deterjen dengan aliran air deras. Kemudian luka tersebut diberi antiseptik dan disuntik Vaksian Anti Rabies (VAR), agar tidak tertular penyakit anjing gila.

Alex bukan warga pertama yang digigit anjing di Kabupaten Kayong Utara. Sebelumnya, sejumlah warga di Desa Simpang Tiga juga mengalami hal serupa. Seorang di antaranya, Hafiz yang tinggal di Dusun Siduk. Ia digigit anjing sepulang dari sekolah. Murid Kelas 1 SD Negeri 8 Siduk ini sampai demam.

Kendati sudah banyak kasus gigitan anjing, hingga kini betul seekorpun yang menularkan virus rabies. Sehingga hingga kini, Kayong Utara masih terbebas dari wabah rabies.

Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan Kayong Utara, drh Ludy mengungkapkan, hingga kini belum ditemukan kasus rabies di Kayong Utara. “Namun kita perlu waspada. Sebab kasus rabies cukup tinggi di Kalbar. Bahkan Kabupaten Ketapang yang bertetangga dengan Kayong Utara, kasus rabiesnya tertinggi,” ungkapnya.

Laporan: Kamiriluddin

Editor: Mordiadi