Cicit Sulthonul Aulia Syeikh Abdul Qodir al Jilani dari Turki Akan Hadir di Kayong Utara

Prof DR Muhammad Fadhil al Jilani dan dan daerah yang akan dikunjungi termasuk Kalbar tepatnya di KKU dan Ketapang. Istimewa for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Kabupaten Kayong Utara satu dari sejumlah daerah di Indonesia akan dikunjungi Maulana Syeikh Assyarif Prof DR Muhammad Fadhil al Jilani Al Hasani Al Huseini Hafidzahullah. Ulama dunia yang berasal dari Turki itu direncanakan tiba di Kayong Utara pada 9 September 2019 dalam kegiatan safari dakwah.

Pemkab Kayong Utara menyambut baik rencana Sayyid Muhammad Fadhil di Negeri Bertuah (julukan KKU, red) dengan rencana menggelar tablik akbar. “Kami mewakili pemerintah dan masyarakat sangat menyambut baik rencana kehadiran Sayyid Muhammad Fadhil, semoga menjadi berkah bagi Kayong Utara,” ungkap Kabag Kesos Setda Pemkab Kayong Utara, H Nazril Hijar SAg ditemui di kediamannya beberapa waktu lalu.

H Nazril yang juga Ketua PCNU Kayong Utara siap memfasilitasi tempat bagi Sayyid Muhammad Fadhil menyampaikan tausiyah. “Kita agendakan di Masjid Agung Oesman Al Khair dan semoga masyarakat Kayong Utara bisa hadir di acara tablik akbar sekaligus dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram pada 9 September nanti,” ungkap H Nazril yang juga Ketua Harian Masjid Agung Oesman Al Khair.

Sekedar diketahui, kehadiran Sayyid Muhammad Fadhil di Kalbar khususnya di Kayong Utara dan Ketapang atas undangan Yayasan Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang yang bekerjasama dengan Markas al Jilani Asia Tenggara dan Jam’iyyah Ahli Thoriqoh al Mu’thabaroh an Nahdliyah (JATMAN) Kalbar.

Ketua JATMAN Kalbar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fadhilah Ketapang, Syeikhul Amir Muhammad Abdul Quddus, S.Th.I mengatakan, setelah di Kayong Utara Sayyid Muhammad Fadhil juga diagendakan menyampaikan tablik akbar di Masjid Agung Al Ikhlas Ketapang. “Di Ketapang merupakan kali kedua beliau (Sayyid Fadhil) hadir, dan menjadi yang pertama untuk Kayong Utara. Semoga dua kabupaten yang bertetangga ini mendapat berkah karena Sayyid Fadhil keturunan langsung dari Rasulullah,” katanya mendoakan.

Karena itu, Syeikh Quddus berpesan kepada masyarakat muslim untuk sama sama menghadiri dua masjid agung yang menjadi kebanggaan dua kabupaten di wilayah selatan Kalbar. Masjid Agung Oesman Al Khair tanggal 9 dan besoknya 10 September di Masjid Agung Al Ikhlas Ketapang, silahkan kita sama sama hadiri majelisbyang mulia ini,” ajaknya.

Untuk diketahui Asyayid Assyarif Muhammad Fadhil Jailani al-Hasani, lahir di desa Jimzarok tahun 1954 M, di provinsi Qurtalan Timur, Turki dan saat ini tinggal di Istambul (Ibu Kota turki). Dia tumbuh dalam asuham kakeknya Assayid Assyarif al-Quthb al-Kamil Syekh Muhammad Siidiq Jailani al-Hasani, dan ayahandanya Assayid Assyarif Allamah Syekh Muhammad Faiq Jailani al-Hasani. Dia dibawa oleh kakeknya ke sebuah desa yang bernama Tilan yang terkenal dengan para ulama-ulama dan pembesar sadah Jailaniah saat ia berusia 2 tahun.

Kemudian dia diasuh oleh kakeknya sampai usia 13 tahun, dan kakeknya lah yang mengirim beliau ke kota Madinah al-Munawaroh. Dan pada umur tersebut, beliau kembali ke kota Jimzarok.

Di kota kelahirannya tersebut itu beliau memulai penilitiannya terkait karya-karya Syekh Abdul Qodir al Jailani pada tahun 1978 M dan pada beberapa kota-kota lain sampai tahun 2002 M. Dan sampai saat ini beliau terus mencari dan meneliti karya Syekh Abdul Qodir al Jailani.

Beliau telah berkunjung ke 50 perpustakaan resmi dan puluhan perpustakaan lainnya di lebih dari 20 negara, dan terus berkunjung ke negara-negara tesebut lebih dari 20 kali. Sampai saat ini beliau telah menemukan 17 kitab dan 6 manuskrip (termasuk Kitab Tafsir Jailaniyah) dan mensyarahnya dengan menghasilkan sekitar 9752 lembar selain tafsir dan karya lain yang hilang yang tidak ditemukan di dunia ini selain dari usaha beliau. (lud)