Januari-September 2019, Catat 915 Gigitan Anjing Rabies

Jones Siagian

eQuator.co.id – SANGGAU-RK. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, dr Jones Siagian menyebut ada 915 kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di Kabupaten Sanggau sepanjang Januari-September 2019.

“Lima orang meninggal dunia,” katanya, Sabtu (7/9) malam.

Karenanya ia mewanti-wanti, jika terkena gigitan anjing rabies harus segera ditanggani dengan cara mencuci luka pakai air mengalir dan pakai sabun selama 5-10 menit. “Setelah itu baru ke Puskesmas untuk vaksin anti rabies,” tegasnya.

Jika lambat ditanggani, Jones menegaskan fatalitas akibat gigitan anjing rabies bisa menyebabkan kematian.

Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengingatkan masyarakat agar mau memvaksin hewan atau anjing peliharaanya.

“Nanti dari provinsi akan ada gerakan untuk di seluruh perbatasan. Saya mohon kepada tokoh masyarakat bantu kita karena  saya sering dengar dari petugas kita kalau datang, mereka mengeluh anjingnya lalu lima enam ekor saja. Tapi ada yang lain, mereka cuek saja gitu,” kata PH, sapaan akrab Paolus Hadi.

PH sapaan akrabnya menegaskan di Kabupaten Sanggau potensi hewan penular rabies sekitar 35 ribu. “Dan harus kita kontrol. Saya sudah sepakat dengan Kadisbunak, nanti kita akan kerja gotong-royong. Kita membuat suatu gerakan yang nantinya akan kita diskusikan secara detail karena kalau tidak, tetap penyakit itu tak bisa kita hindari,” tegasnya.

Persoalan tersebut, lanjut PH, harus diselesaikan. Harus beri pemahaman, sosialisasi kepada masyarakat. Karena banyak silang pendapat di masyarakat. “Kalau anjing disuntik mati katanya, lalu loyo lemah dan mati. Itu harus kita jelaskan mengapa begitu, tapi ada yang tidak,” tegasnya.

PH mengatakan, jika anjing yang tekena rabies, begitu disuntik maka akan mati. Begitu juga kita jika terkena gigitanya dan tidak langsung ditanggani 1×24 jam maka berakibat fatal.

“Jadi mohonlah kita bersama untuk ini. Dan tentunya nanti kita akan buat gerakan untuk itu. Saya mau menargetkan lima tahun masa pemerintahan ini Sanggau harus bebas rabies. Karena yang di zona merah menurut data di Kalbar seluruh kabupaten/kota, kecuali Kota Pontianak. Yang lain zona merah untuk rabies,” pungkasnya.

 

Laporan: Kiram Akbar