Kena Setrap dan Kena Sanksi Bang Midji

Tak Ade Anak Tiri

MUSRENBANG. Wali Kota Sutarmidji saat bicara di Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Utara, Rabu (15/2). Foto : Rizka-RK

eQuator.co.idPONTIANAK. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Utara 2017, Rabu (15/2) mencatat dua pesan dan kesan.

Wali Kota Sutarmidji membuka langsung musyawarah, selesai mengucapkan salam, kontan mencegah jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang datang terlambat masuk ruangan.

“Kalau ade jajaran Pemkot yang baru datang, tak usah suroh masok, kecuali masyarakat,” tegas Sutarmidji mengajarkan ASN supaya disiplin dan santun pada aturan.

Kemudian, Bang Midji memberikan ancaman kepada Lurah dan Camat, jangan sampai lengah mengintai anak putus sekolah dengan alasan miskin.

Sebab, Pemkot Pontianak sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk sekolah bagi anak yang kurang mampu.

“Jike ade anak di wilayah Kota Pontianak yang putus sekolah karne alasan tak mampu, Lurah dan Camatnye yang saye agak. Pemkot udah siapkan segalenye demi pendidikan anak yang kurang mampu”, tegas Bang Midji.

Selebihnya, Wali Kota mengimbau warga Pontianak Utara untuk saling menjaga dan membenahi wilayah Pontianak Utara. Sehingga, tidak ada lagi anggapan bahwa Pontianak Utara adalah anak tiri.

Pontianak Utara saat ini tengah menjadi fokus Pemkot dalam menata dan perkembangan kota khususnya perbaikan infrastruktur jalan.

“Marilah bersama-sama membenahi, jangan sampai ade lagi warge Pontianak Utara membully wilayahnye sendiri. Karena, investor mau masuk kalau cerminan keadaan wilayah itu aman,” ingatnya.

Sutarmidji yang sedang dalam masa akhir jabatan itu menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pasti dilakukan secara merata.

“Pokoknye tak ade yang namenye anak tiri anak emas, semua same, semua dibangun merata secara bertahap,” pungkas Sutarmidji. (riz)