eQuator.co.id – Pontianak-RK. Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr., mengunjungi Kota Pontianak, kemarin (12/7). Dalam lawatannya, ia bertemu Wali Kota Sutarmidji dan mengunjungi American Corner di UniversitasTanjungpura (Untan) Pontianak.
Josep menekankan pentingnya keberlanjutan program kerja sama yang sudah terbangun antara Pemerintah Amerika Serikat dengan Kota Pontianak selama ini. “Dalam bidang kesehatan, lingkungan hidup, dan juga program kami di Untan, karena kami juga memiliki program American Corner di sana,” terangnya kepada awak media.
Ia menjelaskan, banyak topik yang jadi perbincangan dengan Sutarmidji. Salah satunya, terkait tantangan mengelola kota besar di Indonesia. Josep mengaku sangat terkesan dengan command centre yang dimiliki pemerintah kota dan sejumlah rencana Sutarmidji untuk Kota Pontianak di akhir masa jabatan wali kota dua periode itu.
“Saya memuji kerja keras Beliau atas apa yang dilakukannya untuk Kota Pontianak,” ujarnya.
Menurut Sutarmidji, Dubes Joseph dan dirinya berdiskusi terkait kemajuan Kota Pontianak. “Saya jelaskan Kota Pontianak memiliki pelayanan terbaik seluruh Indonesia. Dan mendapat penghargaan untuk itu dua tahun berturut-turut,” tutur pemilik akun Twitter @BangMidji ini.
Ia juga menjabarkan proses mendapatkan perizinan di Kota Pontianak yang tercepat se-Indonesia. “Dia juga tanyakan soal aplikasi, saya bilang beberapa kebijakan pusat, di Kota Pontianak sudah lebih duluan ada, seperti aplikasi pemantauan harga, perizinan yang cepat, dan sebagainya,” paparnya.
Terkait American Corner, Midji berharap cakupan program tersebut bisa terakses lebih luas. Tidak hanya terbatas di Untan.
“Bisa hadir di taman-taman, tidak hanya di dalam Untan, supaya masyarakat tau dan bisa mencari sesuatu untuk kemajuan mereka di American Corner,” saran dia.
Ia menyebut, Joseph sempat pula bertanya soal peluang investasi di Kota Pontianak. Jawaban Midji: “Pontianak merupakan kota jasa, siapapun yang mau berinvestasi di bidang jasa saya akan berikan kemudahan-kemudahan”.
Sebelumnya, Josep menyambangi American Corner di Untan. Ia mengikuti “Go Kalimantan Girl Ecopreneurship Project” yang mengusung tema “From Waste to Wealth”.
Josep menyatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan semangat kepada perempuan di Kalbar, terutama untuk membuka peluang menambah penghasilan serta mendidik komunitas memperhatikan masalah lingkungan. Sesuai dengan tema, event menitikberatkan problem mengubah sampah menjadi barang baru yang berkualitas.
“Kami berharap dapat membangun pondasi untuk bekerja sama di area kepentingan bersama seperti kegiatan hari ini, green enterpreunerhip (bisnis yang memperhatikan lingkungan) yang dilakukan oleh pemuda” ujarnya di Untan, Jalan A Yani Pontianak.
Menurut dia, dua negara demokrasi, Indonesia dan Amerika sudah sepatutnya berkomitmen untuk membina perempuan dan anak-anak dengan memberikan keterampilan baru sehingga mereka menjadi ‘pengusaha hijau’. “American Corner Untan merupakan American Corner yang paling aktif di seluruh Indonesia, contohnya program kewirausahaan wanita dan kewirausaahan para pemuda yang peka terhadap lingkungan dalam mendaur ulang produk,” papar Josep.
Dalam kesempatan tersebut, ia sempat melihat-lihat sejumlah karya berupa barang daur ulang yang dipamerkan di American Corner. Pun memberikan penilaian untuk peserta pameran terbaik yang jatuh ke stand Himawari.
Nurhasanah, ketua pengelola stand Himawari, mengungkapkan rasa gembiranya atas penilaian Josep tersebut. Karya yang dipamerkan di Himawari adalah tas yang terbuat dari sisa sedotan es dan sampah plastik yang sudah tidak terpakai. Tas tersebut dihiasi corak dan motif kearifan lokal Kalbar.
Alumnus Untan asal Kabupaten Sambas ini berharap, kegiatan ini berlanjut dan bisa menjadi peluang bisnis di masa mendatang. “Tadi sudah diapresiasi oleh Dubes-nya dan disuruh untuk memperbaiki karya yang akan dibuat selanjutnya, semoga kegitan ini tetap berlanjut dan selalu dimonitor,” tutup Nurhasanah.
Laporan: Fikri Akbar, Riko Saputra
Editor: Mohamad iQbaL