eQuator – Sambas. Seni dan budaya, khususnya adat istiadat tata rias khas Sambas semakin tergerus perkembangan zaman. Sosialisasi, Seminar dan Lomba Busana Pengantin Melayu di Pasar Sambas, Sabtu (14/11) lalu, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian generasi muda untuk memelihara dan mengembangkan khazanah budaya daerah.
Kegiatan yang digelar Asosiasi Ahli Rias Pengantin Modifikasi dan Modern Indonesia (Katalia) Kabupaten Sambas bekerjasama dengan produk kosmetik kecantikan Inez, terang Ketua Panitia Pelaksana Hj Yeni S Subhan Nur, merupakan tindak lanjut dari Seminar Kecantikan Tata Rias Pengantin Muslim Modifikasi tanggal 18 Oktober 2011 lalu.
Selain dihadiri Ketua DPD Katalia Provinsi Kalbar Hj Mirna Anwar, Tim Inez Pusat, dan Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Wafida Pabali Musa, juga dihadiri Ketua MABM Kabupaten Sambas Ir H Burhanuddin A Rasyid. “Kita bersyukur kegiatan ini terlaksana, karena ini merupakan momentum bagi Kabupaten Sambas dalam upaya mengangkat potensi busana pengantin Melayu Sambas yang identik dengan Muslim,” jelas Hj Yeni kepada wartawan, Senin (16/11).
Katalia Sambas juga menyebarkan brosur ke pedesaan mengenai tradisi tata rias Sambas, dan rencana menggelar kegiatan. Sebelumnya, sosialisasi telah dilaksanakan di Kecamatan Tebas tahun 2012, Kecamatan Teluk Keramat tahun 2014, dan Kecamatan Sambas tahun ini. “Lomba yang digelar menggunakan baju kurung berpasak, berkain dengan selendang tenun Sambas kategori remaja dan ibu dewasa, lomba tata rias busana muslim modifikasi,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti beberapa organisasi kewanitaan, salon kecantikan, serta masyarakat umum yang peduli dan pemerhati budaya Melayu Sambas. “Kegiatan seminar berbentuk pagelaran budaya yang ditampilkan. Sehingga kegiatan ini lebih memperkenalkan budaya Melayu Sambas, diantaranya busana pengantin Melayu Sambas,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg mengapresiasi digelarnya sosialisasi, seminar dan lomba busana pengantin Melayu Sambas. “Sebagai salah satu organisasi yang berkecimpung pada bidang seni dan budaya. Tentunya ini sangat baik dalam upaya menjaga adat-istiadat tata rias khas Sambas,” ungkapnya.
Pabali berharap, kegiatan ini semakin memperkenalkan busana pengantin Melayu Sambas. Sehingga dari kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian generasi muda, mengenai pentingnya memelihara dan mengembangkan khazanah budaya yang ada. “Atas nama Pemkab Sambas, apresiasi yang tinggi kepada Katalia Kabupaten Sambas yang terus eksis memperkenalkan busana pengantin Melayu Sambas,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto