eQuator – Sambas. Tiga tujuan Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terpadu di Desa Perapakan Besi, Kecamatan Pemangkat.
“Mewujudkan kesejahteraan masyarakat, memenuhi standar pelayanan sanitasi masyarakat, dan memberikan pelayanan prasarana dan sarana,” papar Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Kalbar, Mohammad Ali T, Selasa (8/12).
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui SPAM, terang Mohammad Ali, akan tercapai dengan menjamin kebutuhan pokok air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan syarat kontinuitas. “Pengelolaan SPAM juga diharapkan memenuhi standar pelayanan sanitasi masyarakat, sehingga mampu mendukung upaya perlindungan air baku yang terbatas,” terangnya.
Sedangkan tujuan SPAM akan memberikan pelayanan prasarana dan sarana, jelas Mohammad Ali, pengelolaan SPAM dapat memberikan pelayanan prasarana dan sarana persampahan yang dikembangkan dengan prinsip pendekatan sampah sebagai sumber daya. “Selain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menjamin kebutuhan dasar air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas dan kontinuitas, pengembangan SPAM, diharapkan membantu mewujudkan tujuan dari penyelenggaraan pengembangan SPAM, serta dapat meningkatkan iklim investasi yang lebih kondusif. Disinilah arti pentingnya kegiatan peresmian SPAM Sambas,” paparnya.
Di tempat yang sama,
Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH mengapresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah pusat, karena pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan SPAM di Kabupaten Sambas. “SPAM merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi. Ini sebagai wujud dari perlindungan dan pelestarian terhadap sumber daya air, yang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” jelasnya.
Penyelenggaraan SPAM, tambah dia, harus dilakukan secara terpadu dengan prasarana dan sarana sanitasi, termasuk air limbah dan persampahan guna melindungi air baku untuk penyediaan air minum. “Keterpaduan dalam penyelenggaraan SPAM sesungguhnya dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pengelolaan, pemeliharaan dan rehabilitasi hingga pemantauan dan evaluasi. Semua itu merupakan keterlibatan pemerintah pusat dan daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas, Asriadi ST menegaskan, keberadaan SPAM sangat penting dalam mendukung program PDAM. “Dengan diresmikannya IPA IKK di tiga kecamatan, tentunya kita sangat bangga. Sebab, tiga IPA ini dapat membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat yang lebih baik lagi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih atas apa yang diberikan pemerintah pusat. Harapan kita ke depan, tentunya dukungan penuh pihak eksekutif dan legislatif dalam memaksimalkan operasional ketiga IPA ini,” harapnya.
Sedangkan Ketua DPRD Sambas, Ir H Arifidiar MH yang juga menghadiri acara penyerahan IPA dari pemerintah pusat kepada Pemkab Sambas mengatakan, keberadaan SPAM merupakan wujud keseriusan semua pihak, terutama pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya. “Selaku Ketua DPRD Sambas, kita berharap hubungan yang ada ini dapat terus terjalin dengan baik. Sehingga air bersih bisa segera dirasakan bersama manfaatnya,” harapnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto