Dipuji Presiden karena Tercepat Kasih Ijin untuk Perumahan

Midji Belum Puas

REWARD. Para kepala daerah yang menerima penghargaan dari presiden karena memberikan ijin paling cepat untuk perumahan MBR, di JCC, pekan lalu. Sutarmidji nomor dua dari kanan. Humas Pemkot Pontianak for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji sembilan kepala daerah, termasuk Wali Kota Pontianak. Mereka disebutnya telah berhasil berinovasi untuk mengeluarkan perizinan dengan waktu sangat singkat.

Pujian itu terutama dalam hal pemberian izin perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Saya sangat apresiasi sembilan daerah ini, bahkan ada yang paling cepat 6,5 jam perizinan sudah keluar,” tutur Jokowi usai menyerahkan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah atas kemudahan dalam penerbitan izin perumahan bagi MBR, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (11/8).

Dia menyampaikan, total subsidi perumahan yang diberikan untuk MBR sebesar Rp74 triliun. Diakuinya, perijinan masih menjadi kendala terbesar dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat. Karena, sejauh ini, masih banyak daerah yang mempersulit perizinan perumahan bagi masyarakat.

Untuk itu, presiden meminta para pengembang secara aktif melaporkan daerah mana yang mempersulit perizinan di sektor perumahan ini. “Masih banyak daerah yang mempersulit perizinan, tapi saya bangga dengan sembilan kepala daerah ini yang bisa memberikan perizinan hitungan jam,” tuturnya.

Tak hanya penghargaan, Jokowi juga meminta kepada Kementerian PUPR memberikan insentif berupa proyek pembangunan kepada daerah-daerah yang mendapat penghargaan. “Kepala daerah ini (yang menerima penghargaan) jangan hanya diberi piala saja Pak Menteri (Basuki Hadimuljono), maksud saya berikan juga proyeknya. Masa’ cuma piala saja, berikan proyek pembangunannya juga dong,” seloroh mantan Wali Kota Solo itu.

Ternyata, yang disebut Jokowi tercepat memberikan izin (6,5 jam saja) adalah Pemerintah Kota Pontianak. Kendati dipuji setengah mati, Wali Kota Sutarmidji mengaku belum puas dengan capaiannya. Hal itu karena ia merasa tertantang dengan ucapan presiden yang menyebutkan bahwa di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini sudah bisa mengeluarkan perizinan dalam waktu tiga jam.

“Kita bertekad tahun depan bisa di bawah tiga jam,” tuturnya. Sepulangnya Midji, karib dia disapa, dari Jakarta, evaluasi perizinan yang ada saat ini segera dilakukan. Supaya bisa memangkas waktu di bawah tiga jam itu. “Saya maunya harus bisa 1-3 jam. Jika syarat lengkap tak perlu lama urusannya, satu jam bisa,” terangnya.

Para kepala daerah yang menerima penghargaan dari Kementerian PUPR dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni gubernur, wali kota dan bupati. Untuk gubernur adalah Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.

Sedangkan kategori wali kota adalah Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Wali Kota Jambi, Syarief Fasha dan Wali Kota Manado, IR Godbless Sofcar Vicky Lumentut. Sementara, kategori bupati, penghargaan diberikan kepada Bupati Maros, M Hatta Rahman, Bupati Malang, Hendra Kresna dan Bupati Bandung, Dadang M Nasser.

 

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Mohamad iQbaL