eQuator – Sambas. Lahan seluas 1 hektar yang dikelola Kelompok Tani Cahaya Bersama di Dusun Mauludin, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh menjadi lokasi penanaman bawang merah perdana, Rabu (11/11).
Bupati Sambas, dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH menggandeng Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalbar, Adhinanto Cahyono dalam kegiatan yang diharapkan memotivasi warga Temajuk untuk membudidayakan bawang merah. Apalagi selama ini komoditas tersebut selalu didatangkan dari pulau Jawa. “Akibat bawang merah di Kabupaten Sambas masih tergantung dari pulau Jawa, pada bulan-bulan tertentu seperti menjelang Ramadan dan Idulfitri, harga bawang merah mengalami kenaikan. Bawang merah termasuk dalam komoditas sayur penyumbang inflasi,” terang Bupati.
Sebagai langkah awal, Pemkab telah mengalokasikan dan dari APBD untuk melaksanakan uji coba pengembangan bawang merah seluas 500 meter persegi di Desa Matang Labong, Kecamatan Tebas dan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh dengan total produksi sebesar 300 kilogram per demplot. “Keberhasilan ini tidak lepas dari peran petani yang antusias mendukung program ini. Keberhasilan inilah yang menjadi awal dari kerjasama dengan Bank Indonesia,” ungkap Bupati.
Pemkab Sambas, ungkap Bupati, mengapresiasi respon BI Perwakilan Kalbar mendukung upaya Pemkab Sambas meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan. “Desa Temajuk memiliki potensi sumber daya alam yang cukup tinggi, baik sektor pertanian, perikanan dan perkebunan. Oleh karena itu, Pemkab Sambas berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Sehingga dapat memberikan kontribusi peningkatan IPM Kabupaten Sambas,” paparnya.
Bupati berharap, kerjasama dengan BI berlanjut pada tahun 2016 dalam pengembangan bawang merah di Desa Matang Labong, Kecamatan Tebas. “Kepada kelompok Tani Cahaya Bersama, diharapkan dapat bersungguh-sungguh dalam menerapkan praktik budidaya bawang merah sesuai dengan petunjuk yang telah disampaikan Dinas Pertanian dan Peternakan, juga dari BPTP Kalbar,” imbaunya.
Budidaya bawang merah yang berkelanjutan akan mensejahterakan masyarakat. Sehingga ke depan Desa Temajuk menjadi sentra pengembangan bawang merah di Kabupaten Sambas. “Semoga upaya meningkatkan kemajuan pertanian di Kabupaten Sambas dapat terwujud. Kepada petani, manfaatkanlah bantuan ini untuk peningkatan kesejahteraan keluarga, serta memenuhi kebutuhan masyarakat,” ajak Bupati pada kegiatan yang dihadiri beberapa pimpinan SKPD dan Forkopincam Kecamatan Paloh.
Di tempat yang sama, Kepala Distanak Kabupaten Sambas, Ir Musanif mengatakan, penanaman bawang perah perdana di Temajuk dilakukan di lahan yang dikelola Kelompok Tani Cahaya Bersama. “Atas nama Pemkab Sambas mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah bekerjasama dengan Pemkab Sambas meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di wilayah perbatasan antara negara. Kita berharap, budidaya bawang merah bisa menjadi unggulan daerah,” harapnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto