eQuator – SAMBAS. Jarak tempuh yang jauh menuju ibukota Kabupaten Sambas, dan kondisi jalan negara yang masih dalam proses pengerjaan, menuntut kesiapsiagaan jajaran Polsek-polsek di wilayah perbatasan. Terutama, mengantisipasi tidak kondusifnya pelaksanaan pemungutan suara Pilkada serentak, Rabu (9/12) mendatang.
Guna memastikan kesiapan jajaran Kepolisian di wilayah perbatasan, Sabtu (5/12), Wakapolda Kalbar Kombes Pol Joko Irianto melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sambas. Dimulai dari Mapolres Sambas, Wakapolda didampingi Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Didi Haryono dan Dirkrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Awang Joko R mengecek kesiapan Polsek Galing, Polsek Sajingan Besar, PPK Sajingan Besar dan Markas Brimob Sajingan Besar. Data, kesiapan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta data daerah rawan 1 dan rawan 2 jadi perhatian Wakapolda.
Di setiap Polsek yang disinggahinya, Wakapolda memerintahkan para Kapolsek tanggap terhadap tahapan Pilkada, serta menguasai berbagai informasi terkait kondisi geografis masing-masing wilayah hukumnya, hingga kesiapan personil dalam melakukan pengamanan, termasuk panel-panel data, dan pengawalan surat suara. “Kesiapan di PPK menjelang Pilkada, terutama H-5 harus dikontrol. Jalin kerjasama dengan masyarakat selama tahapan Pilkada berlangsung,” pesan Wakapolda.
Kombes Pol Joko Irianto juga menginstruksikan Polsek-polsek di wilayah perbatasan, peka dan bertanggungjawab terhadap permasalahan keamanan di wilayah kerjanya. Makanya, setiap informasi yang diterima harus diolah, mengingat jarak tempuh dari pusat kota ke wilayah perbatasan sangat jauh. “Apalagi jalan negara yang harus dilewati masih proses pengerjaan. Kondisi ini cukup mengganggu, jika kita tidak siap dengan situasi dan kondisi di wilayah kerja,” ingatnya.
Pesan serupa disampaikan Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Didi Haryono. Jarak tempuh antar kecamatan dan desa di wilayah perbatasan terbilang jauh, sehingga perlu dipikirkan jika terjadi sesuatu hal terhadap anggota Polisi saat berada di lapangan. “Terus pantau dan sharing segala informasi yang masuk, guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2015,” tegasnya.
Dihadapan Wakapolda dan Irwasda Polda Kalbar, Kapolsek Galing Iptu Supriyadi memaparkan jarak tempuh ibukota Kabupaten Sambas ke Kecamatan Galing, jumlah penduduk, kondisi jalan yang masih dalam perbaikan, serta sejumlah kantong-kantong rawan di wilayah hukumnya. Sedangkan Kapolsek Sajingan Besar, Iptu Mawardi menjelaskan kondisi infrastruktur dari TPS ke TPS, termasuk bagaimana kesiapan anggota Polri yang ditempatkan di TPS wilayah perbatasan, serta antisipasi pada hari H Pilkada hingga pengawalan surat suara.
Sementara itu, Camat Sajingan Besar, Suhut Firmasnyah memastikan tidak ada surat suara yang rusak, karena semua didistribusikan langsung oleh KPU, termasuk sortir surat suara. “Senin (7/12) kita sudah mulai mendistribusikan logistik ke TPS, sebab jarak TPS di wilayah perbatasan cukup jauh,” jelasnya.
Diantara desa-desa di Kecamatan Sajingan Besar, terang Suhut, Desa Sungai Bening yang memiliki 5 TPS termasuk sulit ditempuh. Agar logistik Pilkada bisa sampai di TPS, maka harus dipikul dengan berjalan kaki selama 4 jam dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). Mengantisipasi kemungkinan terburuk, akhirnya dipilih opsi kedua, menggunakan motor air dengan waktu tempuh selama 2 jam. “Yang kita khawatirkan, saat ini musim hujan, sementara di daerah Sajingan Besar sangat rawan banjir. Ini juga akan berpengaruh pada akses pemilih, terutama pemantauan,” paparnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto