eQuator.co.id – SINTANG-RK. Pembangunan Masjid Al-Amin yang direncanakan menjadi landmark Kabupaten Sintang terus dilakukan pengerjaannya. Peletakan batu pertama relokasi dan rekonstruksi pembangunan dilakukan Bupati Sintang Jarot Winarno pada Desember 2018.
Pembanguan masjid yang berada di Jalan Lintas Melawi itu juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Gubernur Kalbar Sutradmiji langsung melakukan tinjauan pembangunannya, saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Sintang, Kamis (24/1) sore. Sebelum peninjauan, Sutardmiji didampingi Jarot terlebih dahulu dipaparkan rencana pembangunan masjid tiga lantai yang mengadopsi arsitektur Timur Tengah dan Tanjak Melayu itu. Pemaparan mengunakan infocus di dalam Masjid Al-Amin yang lama oleh Kepala Perkim Sintang, Zulkarnaen.
Usai pemaparan, pria yang akrab disapa Midji ini langsung melakukan peninjauan pembangunan masjid baru yang terletak tepat di belakang. Midji melihat beberapa pondasi yang telah dibangun.
Usai peninjauan, Jarot mengatakan, target struktur bangunan masjid sudah harus jadi pada tahun ini. Pemkab Sintang telah menggangarkan Rp2 miliar di tahun 2018. Tahun ini dianggarkan lagi Rp4,8 miliar.
“Itu dari pemerintah kabupaten saja. Belum lagi yang dari donator, dari jemaah masjid dan penyumbang lainnya yang tak mau disebutkan namanya,” terangnya.
Jarot berharap, ada uluran tangan dari Pemprov Kalbar agar masjid yang diidam-idamkan umat muslim di Bumi Senentang ini segera terealisasi. “Inshallah, kalau provinsi bisa nambah-nambahkan bisa cepat selesai pembangunan ini,” kata Jarot.
Permintaan tersebut langsung ditanggapi Midji. Dikatakannya Pemprov akan membantu Rp3 miliar untuk tahun anggaran 2019. Namun dia meminta pembangunan secepatnya harus selesai.
“Kalau saya jadi pak Jarot, sebelum Pilkada 2021 nanti, itu sudah selesai,” singkat Midji disambut gelak tawa dari Jarot.
Sementara informasi yang dihimpun Rakyat Kalbar, berdasarkan dari engineer estimate, pembangunan masjid ini membutuhkan sedikitnya Rp27 miliar agar dapat segera terealisasi. Diberitakan sebelumnya, Jarot mengajak seluruh umat Muslim maupun stakeholder lainnya yang ada di Sintang untuk bersama-sama memberikan kontribusi pembangunan ulang masjid Al Amin.
Pihaknya berharap masjid Al Amin nantinya akan menjadi landmark Kota Sintang. “Untuk itu mari kita bersama-sama bangun agar cepat selesai,” harapnya.
Saat ini, kata Jarot, Sintang sudah memilik Gereja Katedral dan GKE Petra yang cukup megah. Sehinga sudah seyogyanya juga umat muslim di Kabupaten Sintang memilik tempat ibadah yang cukup megah dan representatif. Sehingga baik Gereja Katedral, GKE Petra dan Masjid Al-Amin akan menjadi landmark Kota Sintang. “Itulah sebagai tanda bahwa masyarakat Kabupaten Sintang yang selalu hidup rukun dan damai di atas segala perbedaan yang ada,” pungkas Jarot.
Laporan: Saiful Fuat
Editor: Arman Hairiadi