Midji Sudah Siapkan Lingis dan Palu di Mobil Dinasnya

Bongkar Pekerjaan yang Tak Sesuai Aturan

Calon Gubernur Kalbar nomor urut tiga Sutarmidji
Calon Gubernur Kalbar nomor urut tiga Sutarmidji

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Proyek jalan dan jembatan harus dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati. Jika ada kontraktor menyalahi kesepakatan, siap-siap pekerjaannya dibongkar lagi.

“Saya akan awasi langsung ke lapangan. Seluruh proyek yang dibiayai APBD Provinsi saya akan turun lihat, termasuk UPJJ,” tegas Gubernur Kalbar Sutarmidji, Selasa (8/1).

Pria yang karib disapa Midji ini mengatakan, di mobil dinasnya memiliki perlengkapan yang sama dengan saat ia menjadi Wali Kota Pontianak dua periode. Akan disimpan alat-alat pertukangan.

“Mobil dinas saya nanti tetap akan dilengkapi dengan lingis, palu besar, tukol dan pilok. Pokoknya lengkap lah untuk bongkar bongkar,” ancamnya. “Jangan sekali sekali mau berbuat yang tidak benar, yang ndak rapi pun saya minta bongkar dan rapikan,” timpal Midji.

Jika terjadi penyimpangan, dia pun tidak segan-segan menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum. Kemudian meminta wartawan untuk mengawal proses tersebut secara terbuka. “Wartawan silahkan kawal,” lugasnya.

Jangan ada proyek yang dikerjakan tak sesuai dengan spek sedikit pun. Kalau jalan misalnya ketebalan 70 cm, maka tetap harus segitu. Begitu kalau beton kualitas K350, harus tetap segitu. “Tidak boleh berubah,” ujarnya mengingatkan. Guna mengawasi proyek yang ada, Midji akan menjalin kerjasama dengan pihak Universitas Tanjungpura (Untan) untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Midji juga mengimbau panitia lelang proyek agar jangan meloloskan perusahaan-perusahaan yang sudah pernah bermasalah. Sekecil apapun masalah yang telah dibuat.

“Saya minta aparat penegak hukum ketika proyek di jajaran pemerintah provinsi berkaitan dengan pembayaran, kamajuan fisik ada masalah harus diperiksa dulu itu konsultan pengawas,” tuturnya.

Selama ini, selalu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang biasa siap diperiksa. Tapi konsultan pengawas yang sudah dapat biaya besar tidak pernah tersentuh hukum. “Padahal semua pembayaran itu kan dari laporan mereka,” lugasnya.

Konsultan pengawas juga diperiksa jika ditemukan kualitas pekerjaan tidak seusai dengan spek yang telah disepakati. “Yang harus kena duluan itu konsultan pengawas,” pungkasnya.

 

Laporan: Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi