eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Meski sempat menuai pro kontra, Pemerintah Kota Pontianak tetap membangun gedung central parkir. Proyek di lahan eks SDN 01 Pontianak itu ditargetkan rampung Desember ini.
“Tahun ini Insya Allah selesai. Saat ini strukturnya sudah selesai, maka yang lainnya tidak ada masalah dan tinggal menunggu proses pembangunan di atasnya,” ujar Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Senin (7/8).
Selain menjadi komitmen Pemkot, pembangunan tersebut juga sebagai sarana pendukung menuju ‘kota baru’. Dimana total anggaran ‘kota baru’ mencapai Rp4,6 triliun hingga Rp4,8 triliun. “Sebentar lagi gedung parkir yang akan menjadi kebanggaan warga Kota Pontianak rampung,” katanya.
Gubernur Kalbar terpilih ini mengatakan, akan banyak fasilitas yang akan ditambahkan di gedung parkir tersebut. Salah satunya food court. Sedangkan teknis pengelolaannya, akan dibentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Dinas Perhubungan (dishub) Kota Pontianak. Menggunakan sistem scure parking. “Kita tidak bisa melepaskan pengelolaan pada pihak swasta, soalnya itu adalah gedung,” ucapnya.
Gedung parkir yang dibangun diakuinya, memang membutuhkan anggaran cukup besar. Namun beberapa tahun ke depannya, modal akan kembali. Diprediksi bisa melebihi lantaran penggunaanya jangka waktu sangat panjang.
“Perkiraan saya setahun paling kurang Rp5-7 miliar. Itu asumsi jika bisa dijual dengan waktu 13-14 jam sehari. Biaya pembangunan sekitar Rp52 miliar. Itu sebenarnya 7-8 tahun sudah kembali modal,” paparnya.
Gedung parkir dibangun enam lantai. Daya tampung 283 unit mobil dan 330 motor. Selain event, targetnya masyarakat yang berkunjung di beberapa hotel sekitar, warung kopi Jalan Gajahmada. Termasuk tamu dari restoran maupun kantor yang tak jauh dari lokasi gedung parkir tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Ismail mengatakan, desain yang telah direncanakan ada pojok pelayanan untuk perizinan dan bayar membayar. “Atau dengan kata lain ada sudut untuk pelayanan. Sehingga nanti orang mau bayar PDAM juga bisa di sana dan sebagainya,” katanya.
Lantaran pengerjaannya dilakukan siang dan malam, Ismail optimis gedung ini rampung sesuai target. Sehingga awal 2019 sudah bisa diresmikan dan dioperasionalkan.
“Akhir Desember selesai 100 persen, mudah-mudahan 2019 bisa dioperasikan. Sejauh ini pengerjaan terus berjalan lancar dan sekitar 100 pekerja bergantian siang dan malam melaksanakan proyek ini,” ungkap Ismail.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi