eQuator.co.id – BENGKAYANG-Selama ini banyak warga di Kalimantan Barat banyak yang belum mempunyai Kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi bagi masyarakat terkait cara mengurus kartu tersebut. Sepeti yang diungkapkan Suminto, 52, salah satu warga Sungai Baung, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.
Menurutnya, dirinya tidak mengetahui cara membuat Kartu BPJS sehingga tidak mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan tersebut. “Tidak tahu cara buatnya, tidak ada sosialisasi juga. Jadinya tidak punya yang namanya Kartu BPJS,” jelas Suminto, salah satu warga Sungai Baung.
Selain itu, tidak ada biaya untuk mendaftarkan keluarga menjadi salah satu faktor penyebab masyarakat tidak mempunyai Kartu BPJS. Hal tersebut disampaikan oleh Miya, 38, warga setempat. Miya mengatakan bahwa dirinya tidak mampu membayar BPJS.
“Jumlah keluarganya lima orang, berarti sebulan harus membayar sebesar Rp125 ribu untuk membayar BPJS. Dengan penghasilan suami dan saya yang tidak menentu, jadi kami kesulitan untuk membayarnya,” jelas Miya.
Sementara itu, calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga, Sutarmidji menyampaikan bahwa dampak buruk akibat masyarakat tidak memiliki Kartu BPJS. Menurutnya, hal tersebut dapat menurunkan kesehatan masyarakat karena tidak mempunyai jaminan kesehatan.
“Ini sangat merugikan masyarakat akibat tidak mempunyai BPJS. Karena jaminan kesehatan tidak dapat dimiliki masyarakat. Hal ini berdampak pada menurunnya kesehatan karena masyarakat tidak punya jaminan kesehatan,” jelas Sutarmidji.
Upaya Sutarmidji mengatasi persoalan tersebut, yakni dengan membenahi sistem pelayanan publik. Menurutnya, harus ada sosialisasi yang lebih baik untuk warga terkait pentingnya BPJS.
“Sosialisasi terhadap pentingnya BPJS harus ditingkatkan lagi. Jangan sampai ada warga yang tidak tahu cara mengurus pembuatan BPJS. Sistem kita ubah, kita akan melakukan inovasi di pelayanan publik, termasuk kesehatan,” jelas Sutarmidji.
Menanggapi keluhan warga yang tidak mampu membayar iuran Kartu BPJS, Sutarmidji juga akan mendata penduduk yang kurang mampu di Kalimantan Barat agar mendapatkan bantuan yang dapat dipergunakan untuk Kartu BPJS.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendata ulang masyarakat miskin di Kalimantan Barat. Semua kita data, dan kita lihat apa sudah punya BPJS apa belum. Kalau belum kita berikan bantuan agar masyarakat dapat terjamin kesehatannya,” jelas Sutarmidji calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut tiga.
Kedepan, Sutarmidji berharap agar tingkat kesehatan masyarakat Kalimantan Barat dapat meningkat. Dirinya berharap dengan membenahi pelayanan publik di Pemerintahan Provinsi Kalimantan Barat, maka masyarakat akan mudah menikmati layanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika terpilih menjadi Gubernur Kalbar, saya akan benahi pelayanan publik di Pemrintahan Provinsi Kalbar. Dengan demikian kesehatan dapat meningkat di Kalbar dan juga masyarakat dapat menikmati pelayanan terbaik dan berkualitas di Kalimantan Barat,” jelas Sutarmidji.