Kunjungi Pelosok, Bang Midji Ingin Membangun dari Desa

DIBONCENG. Bakal calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji (motor pertama), dibonceng warga ketika menuju Desa Bengkarek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (28/01). Kang Enchus for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Bakal Calon Gubernur Kalbar, Sutarmidji, melakukan kunjungan ke beberapa desa. Salah satunya desa yang terletak di Ambawang Timur, Desa Bengkarek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (28/01).

Menelusuri jalan setapak yang cukup jauh dan susah dilalui saat menuju lokasi, Bang Midji, karib dia disapa, dibonceng sepeda motor. Ia terlihat enjoy menikmati perjalanannya. Tepat tengah hari, beserta rombongan, Bang Midji tiba di lokasi.

Tokoh masyarakat setempat, Ahmad Kadirun, menyambut baik kedatangan Bang Midji beserta rombongan. “Alhamdulillah, inilah satu-satunya calon Gubernur Kalbar yang menyempatkan datang ke Desa Bengkarek, Ambawang,” tuturnya. Menurut Ahmad, jumlah penduduk di sana 5.000 jiwa.

Tokoh masyarakat lain juga terlihat senang dan berterima kasih dengan kehadiran Bang Midji ke desanya. Ia yakin, kunjungan itu dapat bermanfaat bagi masyarakat desa di kemudian hari.

“Alhamdulillah, saya bersyukur kita dapat berkumpul bersama Bang Midji, semoga pertemuan ini membawa manfaat banyak bagi masyarakat,” ungkap KH Farikun, Pengasuh Pesantren Alfurqon Desa Bengkarek.

Imbuh dia, “Mudah-mudahan Bang Midji dapat menjadi umaro (pemimpin). Kami akan dukung penuh kehadiran beliau untuk memimpin Kalbar, karena beliau sudah mempunyai 4 sifat pemimpin, yakni shiddiq, amanah, fathonah, dan tabligh”.

Sementara itu, seorang warga desa, Musafa, yang hanya mengenal Bang Midji dari baliho, mengungkapkan kebahagiannya bisa bertemu langsung. “Saya hanya tahu Bang Midji dari baliho di jalan dan televisi, senang bisa bertatap muka langsung,” kata Musafa.

Kepada masyarakat Desa Bengkarek, Bang Midji mengajak untuk meramaikan pilkada secara damai. Jangan mau diadu domba.

“Dan, jangan lupa gunakan hak pilih,” ujarnya.

Dalam memilih pemimpin, kata dia, harus dari program yang ditawarkan. Terutama program untuk daerah pelosok, karena hal tersebut sifatnya jangka panjang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Program-program calon pemimpin yang dapat dipilih bisa berupa pembangunan pendidikan dan infrastruktur yang bisa menjangkau daerah pelosok. “Saya ingin membangun dari desa. Menyelesaikan hal-hal yang kecil seperti banjir yang tak kunjung surut, misalnya,” ungkap pria yang mendapat penghargaan sebagai Wali Kota terbaik se-Indonesia ini.

Salah satu programnya untuk pendidikan adalah dengan sistem pendidikan jarak jauh. Terutama untuk di daerah-daerah pedalaman. Tujuan akhirnya, menuntaskan buta aksara.

Bang Midji berpesan, apapun kondisi masyarakat, pendidikan harus diutamakan. Ia mengapresiasi usaha para kyai di Desa Bengkarek yang konsen terhadap pendidikan. Walaupun di pelosok, namun tetap bertahan untuk memajukan dunia pendidikan.

“Insya Allah saya akan hadir lagi di desa ini bukan sebagai calon gubernur, tapi Gubernur Kalbar, dan saya akan menepati janji,” pungkasnya. (mld/rls)