eQuator.co.id – JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menindaklanjuti temuan narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Untuk membuktikan apakah Dirwan mengkonsumsi narkoba atau tidak, BNN melakukan pemeriksaan rambut dan darah.
Pemeriksaan rambut dan darah itu dilakukan di Jakarta. Dirwan sendiri yang memilih ikut ke Jakarta. Sebenarnya pemeriksaan rambut dan darah itu sempat akan dilakukan dengan pengambilan sample saja.
’’Bupati sendiri yang ingin diperiksa di Jakarta. Makanya dibawa untuk diperiksa di lab BNN,’’ kata Juru Bicara BNN Slamet. Pemeriksaan rambut dan darah dilakukan karena hasil tes urine Dirwan negatif.
Selama ini pemeriksaan rambut dan darah dinilai efektif karena kandungan zat narkotika tersimpan lama di dua bagian tubuh tersebut. Narkoba yang terkandung di urine akan hilang dalam kurun waktu 3-4 hari. Sementara di darah 7-10 hari tergantung metabolisme. Sedangkan di rambut bisa hingga 3 bulan.
Dirwan dibawa ke Jakarta bersama orang BNN yang sebelumnya membackup penanganan temuan narkoba BNNP Bengkulu. Ada empat orang yang mendampingi Dirwan ke Jakarta.
Slamet mengatakan hasil dari pemeriksaan itu baru bisa diketahui 3 hari lagi. Dirwan sendiri rencananya besok akan kembali lagi ke Bengkulu. Hingga saat ini sudah ada 11 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi atas temuan 4 butir ineks dan serbuk semacam sisa sabu-sabu.
Mengenai status Dirwan, Slamet mengatakan BNNP masih melakukan penyelidikan. Termasuk menunggu hasil tes rambut dan darah yang sudah dijalani pejabat yang pernah berstatus narapidana kasus narkoba itu.(gun)