Ombak Empat Meter, Satu Nelayan Hilang

ilustrasi. net

eQuator.co.id – Ketapang-RK. Gelombang tinggi yang melanda perairan Ketapang sejak beberapa hari terakhir memakan korban jiwa. Satu perahu nelayan yang sedang mencari ikan tenggelam pada Kamis (11/2) pagi. Dua nelayan tenggelam, satu nelayan berhasil menyelamatkan diri, sementara satu nelayan lagi masih dalam pencarian.

Kepala Pos SAR Ketapang, Kamel mengutarakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/2) pagi sekitar pukul 08.30. Kapal yang ditumpangi Saleh (52) dan Amir (48) itu sedang mencari ikan tidak jauh dari bibir pantai. “Mereka sedang mencari ikan menggunakan pukat sekitar setengah mil dari muara,” papar Kamel, Jumat (12/2).

Kamel mengatakan, Kamis pagi cuaca memang kurang bersahabat. Selain diguyur hujan yang cukup lebat, angin dan gelombang di perairan Ketapang juga tidak bersahabat, terlebih bagi perahu yang berukuran kecil. “Kemarin ombak memang tinggi sekitar 4 meter. Mereka tidak terlalu jauh ke tengah, hanya saja cuaca memang kurang baik,” paparnya.

Perahu yang ditumpangi warga Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan ini pun seketika terbalik setelah diterjang ombak setinggi 4 meter. “Yang selamat itu Amir. Dia berenang ke tepi pantai menggunakan jerigen. Dia bertemu dengan nelayan lainnya sekitar pukul 09.30 pagi atau sekitar setengah jam setelah perahu mereka tenggelam,” ulas dia.

Sementara itu, satu nelayan lainnya, Saleh masih belum ditemukan. Beberapa pihak, mulai dari Tim SAR, TNI Angkatan Laut, Pol Air serta beberapa nelayan ikut melakukan pencarian. “Hingga saat ini masih belum kita temukan. Saat ini kita juga masih dalam pencarian,” ujar Kamel.

Menurutnya, total enam armada ikut mencari korban, termasuk lima perahu milik nelayan. “Mereka mencari dengan pukat trol, khawatir korban masih tenggelam,” beber dia.

Ia memaparkan, pencarian akan terus dilakukan hingga empat hari pascatenggelamnya kapal. Jika memang memungkinkan untuk dilakukan penambahan hari pencarian. “Tergantung situasi di lapangan. Cuma sampai saat ini kita masih berupaya mencari dengan tim lainnya,” timpalnya.

Setakat ini, sebagian tim melakukan penyisiran di pantai. Sebagian lagi mencari ke tengah laut hingga 2 mil dari bibir pantai. “Kita terus berkoordinasi dengan nelayan lainnya yang melaut. Jika memang ada tanda-tanda, kita minta untuk melapor,” harap Kamel.

Laporan: Jaidi Chandra

Editor: Andry Soe