eQuator – Sambas. Tim Transisi yang akan dibentuk pasangan Bupati-Wakil Bupati Sambas terpilih, harus fokus pada etos kerja pemerintahan dan target program kerja untuk lima tahun kedepan. Tentunya sejalan dengan visi dan misi yang diusung pasangan Atbah-Hairiah.
Harapan itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Kabupaten Sambas, Ir H Prabasa Anantatur MH via selular kepada Rakyat Kalbar, Selasa (29/12). “Bagaimana meningkatkan etos kerja pemerintahan dan fokus dalam pencapaian target kinerja itu sendiri, tentunya sesuai visi dan misi bupati terpilih. Sehingga target kinerja yang digariskan dalam RPJM baik kabupaten, provinsi maupun nasional dapat tercapai, dan pastinya masyarakat akan merasakan manfaatnya,” kata mantan Wakil Bupati Sambas Periode 2001-2006 ini.
Legislator Partai Golkar yang terus eksis mendukung pembangunan Kabupaten Sambas ini menegaskan, dalam struktur pemerintahan tidak ada Tim Transisi. Dalam menentukan posisi seorang PNS dalam struktur pemerintahan atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sesuai aturan digodok oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
Menurut Prabasa, munculnya ide pembentukan Tim Transisi kemungkinan merupakan salah satu upaya Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang bersifat informal dalam rangka mendapatkan masukan dan saran dari masyarakat. Sehingga nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam menjalankan roda pemerintahan, agar Kabupaten Sambas ke depan lebih baik lagi. “Saat ini bukan lagi kita berbicara tim pemenangan, karena tugasnya sudah selesai. Kita bicara Sambas ke depan, makanya tidak ada lagi blok-blok, tim itu dan tim ini, tapi merangkul segala lini. Saatnya bekerja untuk masyarakat Sambas lebih baik ke depan,” imbaunya.
Ditambahkan Prabasa, etos kerja sangat penting dalam upaya mengoptimalisasi kinerja lembaga dan orang-orang yang menjalankan tugasnya. Jika etos kerja meningkat, apalagi bisa menjadi budaya kerja di lingkungan pemerintahan, maka keinginan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Sambas lebih baik akan tercapai. “Transparansi kegiatan pemerintah harus diekspose di media massa, agar diketahui masyarakat,” pesannya.
Selain etos kerja, kata dia, Bupati dan Wakil Bupati terpilih juga harus fokus dengan program kerja sesuai visi dan misi yang telah disampaikan ke masyarakat. “Fokus disini tak sekadar menjalankan program, namun harus efektif dan efisien sehingga memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Dia mencontohkan, perbaikan infrastruktur. Sebab, masih banyak jalan yang rusak. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintahan ke depan, dan dapat memanfaatkan operasional anggaran. Sehingga penggunaannya terukur mencapai target yang diinginkan. “Jadi harus maksimal, jangan sampai menganggarkan sejumlah uang untuk program tertentu, namun program tersebut tidak membuahkan hasil apapun,” ingatnya. (edo)