eQuator – Sambas. Program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT) yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia di tiga desa di Kabupaten Sambas, merupakan yang pertama di Kalbar.
Januar dari Dirjen KP3K KKP pada Lokakarya Daerah PKPT di Aula Hotel Sambas Indah, Selasa (22/12) memastikan, PKPT akan berlanjut hingga tahun 2017 setelah terlaksana di Desa Malek, Nibung dan Desa Sebubus pada tahun 2015. “Tahun 2016 dipastikan akan terjadi peningkatan anggaran dibanding tahun sebelumnya, karena program ini berlangsung selama 3 tahun hingga 2017. Tiga desa di Kecamatan Paloh merupakan satu-satunya yang mendapatkan program ini,” jelas Januar.
Dalam realisasinya, jelas Januar, PKPT dilakukan secara swakelola oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP). Sedangkan lokakarya dilaksanakan agar pelaksana program tersebut memahami implementasi, sinergi dan tantangan pelaksanaan PKPT di wilayah perbatasan antara negara yang dilaksanakan pemerintah pusat. “Pelaksana program juga dapat melaporkan apa yang sudah dilakukan di tahun anggaran berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Suko Suwando dari UPT Dirjen Pengelolaan Ruang Laut di Kalimantan yang berkantor di Kota Pontianak menjelaskan, tujuan KP3K melaksanakan PKPT memberikan bimbingan kepada KMP agar dapat memahami potensi yang ada di wilayah masing-masing. “Lima fokus PKPT yaitu Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Sumberdaya, Bina Lingkungan dan Infrastruktur, serta Bina Siaga Bencana dan Perubahan Iklim,” terangnya.
Keberhasilan lima fokus PKPT, jelas Suko, sangat tergantung pada peran aktif kelembagaan. Sehingga penguatan kelembagaan sangat perlu ditingkatkan oleh pelaksana program. Lokakarya berguna untuk mengevaluasi pencapaian pembangunan yang dilaksanakan di kawasan pesisir dalam setahun terakhir, sekaligus sebagai dasar perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Lokakarya diikuti puluhan peserta yang merupakan anggota KMP dari tiga desa yang selama ini menjalankan PKPT. Dukungan dari pemangku kepentingan di tingkat desa, kecamatan dan dinas terkait diperlukan agar dapat mengedepankan koordinasi antar lini. Sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik. “Setelah lokakarya ini, seluruh pihak terkait diharapkan dapat mematangkan rencana, agar terjadi peningkatan kemandirian masyarakat pesisir,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sambas,
Ir Ilham Sehan meminta KMP dapat merancang kegiatan PKPT tahun 2016, sehingga hasilnya dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim, meningkatkan kualitas lingkungan hidup di kawasan pesisir, memfasilitasi kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana prasarana sosial ekonomi di kawasan pesisir, mengembangkan kelembagaan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan secara partisifatif dengan melibatkan berbagai lini.
Ilham menegaskan, untuk mewujudkan ketangguhan diperlukan kebijakan berupa pengembangan kegiatan yang berorientasi pada penyelesaian persoalan-persoalan pokok yang dihadapi masyarakat. Sehingga fokus lima kegiatan PKPT, terutama pemanfaatan potensi bisa tercapai. “Diharapkan melalui lokakarya ini, KMP dapat segera melakukan evaluasi pelaksanaan program yang telah berjalan dan meningkatkan program PKPT tahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto