eQuator.co.id – Nasib tragis dialami Oskar, balita berusia 3,8 tahun. Ia tenggelam di sungai ketika menumpang speedboat bersama orangtuanya, Adi, Senin (19/2) sekitar pukul 14.30 di antara Dusun Merau dan Dusun Serangkang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Wakapolsek Entikong, Iptu Eeng Suwenda mengungkapkan awalnya Oskar bersama orangtuanya dari Dusun Pala Pasang hendak menuju Desa Entikong dengan menggunakan speedboat.
“Posisi Oskar ketika di speedboat, duduk persis di depan orangtuanya,” kata Eeng.
Semula, pengemudi speedboat,AA, sempat menegur Adi agar memangku Oskar. Namu bocah tersebut enggan dan terus berontak.
Tak kuasa melihat anaknya terus berontak, akhirnya Oskar dibiarkan duduk di depan dan orangtuanya duduk persis di belakangnya.
Ketika sampai di perbatasan Dusun Merau dan Dusun Serangkang, peristiwa tragis terjadi. Speedboat yang tengah melaju menghantam batang kayu yang ada di sungai. Oskar terpental dan jatuh ke sungai.
Adi sempat mencoba menangkap anaknya, namun bocah malang itu keburu jatuh. Ia pun langsung turun ke sungai untuk mencari, namun sayang Oskar tak juga ditemukan.
Karena sudah lama mencari, Adi kemudian meminta bantuan masyarakat Dusun Merau dan Serangkang untuk mencari korban.
“Hingga pukul 19.30 korban masih belum ditemukan dan masyarakat masih terus mencari, ” pungkas Wakapolsek. (KiA)