eQuator.co.id – Para moviegoers pasti mengenal Tom Hanks. Aktor sekaligus filmmaker berkebangsaan Amerika Serikat tersebut telah berkiprah di dunia akting selama 37 tahun. Hanks punya segudang ragam peran yang berkesan buat penontonnya. Tepat pada 9 Juli lalu, dia berusia 60 tahun. Seperti apa perjalanannya di Hollywood?
Perkenalan Hanks dengan dunia akting cukup unik. Hingga remaja, dia dibesarkan di keluarga yang amat menaati agama. Di sekolah, pemilik nama lengkap Thomas Jeffrey Hanks itu pun tidak terlalu populer lantaran merasa culun dan pemalu. ’’Saya adalah anak yang hobi merusuh di bioskop, tapi tidak pernah sampai ketahuan dan dihukum,’’ paparnya sebagaimana dikutip Rolling Stone.
Kecintaan pada bioskop yang akhirnya membuat Hanks tertarik mendalami dunia akting. Anak keempat dari lima bersaudara itu mengambil ekstrakurikuler drama saat menempuh studi di Skyline High School, California. Setelah lulus, dia mendaftar di jurusan akting Chabot College, California, sebelum pindah ke California State University, Sacramento, dua tahun kemudian.
Semasa kuliah, Hanks bertemu dengan Kepala Festival Teater Great Lakes Vincent Dowling. Dowling mengajaknya bergabung sebagai kru magang. ’’Saya bekerja selama tiga tahun dan belajar banyak hal, mulai manajemen panggung sampai proses produksi. Tapi, kuliah saya tak sampai selesai. Saya memutuskan drop out,’’ katanya sebagaimana diberitakan New York Magazine.
Hanks yang mengawali karir sebagai pemain teater menjelaskan, seni peran merupakan hal yang fun dan menarik. ’’Buat remaja yang hobi ribut dan suka bergaya seperti saya dulu, akting adalah pilihan tepat,’’ ujar Hanks. Kenyang di dunia teater, suami Rita Wilson itu memutuskan pindah ke New York untuk berkarir dalam film pada 1979.
Hanks menjalani debut lewat film horor slasher berbujet rendah, He Knows You’re Alone, pada 1980. Selanjutnya, dia lebih banyak mendapat tawaran di serial TV. Peruntungan yang kurang baik membuat ayah empat anak itu pindah ke Los Angeles. Langkahnya tepat. Dia langsung mendapat peran utama di serial Bosom Buddies yang berlangsung selama 1980–1982.
Ian Praiser, co-producer serial itu, telah memprediksi aktornya tersebut bakal sukses besar. ’’Sejak hari pertama syuting, saya sudah berpikiran dia tidak akan lama di TV. Dua atau tiga tahun mendatang, dia bakal jadi bintang film,’’ tuturnya sebagaimana dikutip Rolling Stone.
Prediksi Praiser terbukti. Dua tahun setelah Bosom Buddies, Hanks tampil di film Splash pada 1984.
Setelah itu, karir tersebut melaju stabil. Pada 1990 hingga awal 2000-an, sejumlah film apik yang dibintangi mengantarkan namanya semakin populer. Sebut saja Slepless in Seattle (1993), Forrest Gump (1994), You’ve Got Mail (1998), Saving Private Ryan (1998), Cast Away (2000), sampai The Terminal (2004).
Karakter yang dibawakannya selalu berhasil ditampilkan dengan baik. Kritikus TIME Richard Schickel menyebutnya bukan hanya aktor papan atas. Lebih dari itu, Hanks adalah seorang aktor berkarakter. Hingga kini, Hanks masih aktif berakting. Tahun ini saja ada empat filmnya yang rilis. Yakni, My Big Fat Greek Wedding 2, A Hologram for the King, Sully, dan Inferno yang rilis Oktober mendatang.
Pria yang sering disebut sebagai sedikit di antara sosok waras di Hollywood karena jarang membuat berita negatif itu pun mendapat ganjaran untuk kiprahnya. Dia pernah menang Golden Globes, Emmy Awards, Screen Actor Guild Awards, hingga dua Piala Oscar Aktor Terbaik yang didapat berturut-turut pada 1993 untuk film Philadelphia dan 1994 untuk Forrest Gump.
Namun, Hanks tidak lantas puas di satu genre. ’’Di perfilman modern, tuntutannya adalah mampu beradaptasi. Karya saya harus nyata, tidak dibuat-buat atau dilebih-lebihkan,’’ tuturnya sebagaimana dikutip Vanity Fair.
Jadilah, Hanks tetap melakukan percobaan, mulai berakting di film perang, laga, hingga sebagai pengisi suara di film animasi Toy Story. Pria yang film terbarunya, Inferno, rilis 28 Oktober mendatang itu menyatakan, tiap proyek yang diambil tidak hanya untuk alasan uang. ’’Proyek yang saya ambil harus menarik dan membuat saya passionate. Kalau sudah begitu, saya akan melakukan apa pun buat karakter yang akan saya mainkan,’’ tegasnya.
Di luar gemerlap Hollywood, Hanks dikenal sosok yang sangat manis. Dia tak segan melayani permintaan foto dari fans. Apa pun gayanya. Misalnya, ada fans yang pura-pura mabuk berat di sampingnya. Pada Oktober 2014, seorang sopir taksi di New York bercerita kepada Humans of New York bahwa dirinya baru mengantar Hanks. Tak hanya mau foto bareng, Hanks juga mengundangnya menyaksikan penampilan Hanks di drama Broadway Lucky Guy. Semua itu mengingatkan betapa Hanks tergolong beruntung, tak sampai teracuni ketenaran. Happy birthday, Hanks! (fam/c19/ayi)