eQuator.co.id – Sintang-RK. Sekretaris Daerah, Yosepha Hasnah, bersama Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Sintang, Sudirman, membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) pengelolaan koperasi perkebunan. Yosepha membacakan sambutan Bupati Jarot Winarno.
Kata dia, Diklat merupakan upaya pemerintah meningkatkan kualitas kehidupan koperasi di kabupaten Sintang. “Hal ini penting karena koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah merupakan pilar penyangga utama ekonomi masyarakat,” tuturnya dalam acara yang mengambil tempat aula Kantor CU Keling Kumang, Jl. JC Oevang Oeray Sintang, Selasa (9/1)
Pemkab Sintang, dikatakan Yosepha, berterima kasih atas inisiatif yang dilakukan perusahaan perkebunan MJM untuk melaksanakan pelatihan bagi koperasi di bawah binaan perkebunan itu. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia koperasi, kami berharap kegiatan ini berlangsung secara terus menerus dan seluruh koperasi binaan dapat melaksanakan kegiatan serupa,” pintanya.
Pada kesempatan ini, Yosepha menyerahkan name tag dan bahan pelatihan kepada perwakilan peserta. Sebagai tanda dibukanya kegiatan secara resmi.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara pemerintah Kabupaten Sintang dengan PT Makmur Jaya Malindo Group. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat petani plasma di wilayah operasional perusahaan.
Peserta kegiatan berasal dari wilayah kerja perkebunan MJM group di wilayah Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu. Para peserta berjumlah 44 orang, terdiri dari pengurus dan pengawas koperasi perkebunan beserta perangkat desa setempat.
Sugeng, selaku ketua panitia, menyampaikan ada 5 koperasi yang telah berbadan hukum, yakni Sepayan Jaya di Desa Sumber Sari Kecamatan Ketungau Tengah. Empat diantaranya berada diwilayah Kecamatan Ketungau Hulu, yaitu Koperasi perkebunan (Kopbun) Jaya Bersama di Desa Mungguk Entawak, Kopbun Sesri Mukti Jaya di Desa Sepiluk, Kopbun Keladan Jaya di Desa Tapang Keladan, dan Kopbun Pelita Jaya Perbatasan di Desa Sekaih.
“Pada pelaksanaan pelatihan ini, baru 2 (dua) koperasi yang menjadi peserta, Kopbun Jaya Bersama dan Kopbun Sepayan Jaya,” kata Sugeng. “Hal ini berkaitan dengan efektivitas pelatihan dan daya tampung ruangan kelas yang terbatas,” tambahnya.
Ia berjanji menggelar kegiatan serupa secara bertahap hingga lima koperasi perkebunan yang ada di wilayah kerja MJM mendapatkan pelatihan. “Tujuan kegiatan ini untuk menunjang pelaksanaan reformasi perkebunan, kita mau meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini pengurus, pengawas, kelompok petani kebun, dan aparat perangkat desa,” tandas Sugeng. (Humas Pemkab Sintang)