Tebang Pohon, Temukan Mayat Bayi

Jenasah Mengambang di Sungai Kedung Cowek

PERBUATAN SIAPA: Penemuan jasad bayi yang mengambang di sungai Kedung Cowek.

eQuator.co.id – SURABAYA- Warga sekitar sungai Kedung Cowek digegerekan dengan penemuan mayat bayi yang mengambang, Senin (25/7). Bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan oleh seorang warga usai menembang pohon.

Saat ditemukan, kepala bayi tertutup kresek hitam. Diduga bayi malang ini sengaja dibuang tidak lama setelah dilahirkan. Berdasarkan informasi Radar Surabaya, mayat bayi ini pertama kali ditemukan oleh Sunarti dan Sunarji warga sekitar jalan Kedung Cowek.

Keduanya, saat itu sedang menebang pohon di sekitar lokasi. Awalnya mereka berdua mengira jika yang mengambang tersebut adalah boneka. Namun setelah diamati ternyata sebuah jasad bayi.

Penemuan itu lalu diceritakan kepada warga sekitar dan diteruskan untuk dilaporkan ke Polsek Kenjeran. Menurut Sunarji, saat ditemukan kondisi bayi sangat mengenaskan, sebab Kepala bayi terbungkus tas plastik warna hitam.

Sedangkan kondisi kulit di sekujur tubuhnya sudah mengelupas dan berwarna biru kehitaman. Tidak hanya itu tali pusar bayi tersebut juga masih menempel.

“Setelah itu saya segera melapor kepada warga, kemudian polisi datang dan mengevakuasi mayat bayi itu,” kata Sunarji.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Kenjeran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yudo Haryono menjelakan setelah datang ke lokasi dan mengamankan bayi, pihaknya menyimpulkan bayi tersebut bukan dibuang dengan cara memasukkannya kedalam kresek, melainkan kresek yang berada di kepalanya tersebut kemungkinan tersangkut saat jasad bayi mengambang di sungai.

“Meski demikian, saya belum mengetahui berapa lama bayi tersebut dibuang. Namun jika dilihat dari kondisi kulitnya kemungkinan sudah lama,” kata AKP Yudo Haryono.

Yudo menjelaskan setelah mengevakuasi, pihaknya membawa jasad bayi tersebut ke RSUD Dr Sutomo untuk dilakukan pemeriksaan dan tes DNA. Selain itu, pihaknya juga akan memeriksa saksi-saksi dan melakukan penyelidikan untuk melacak siapa orang tua si bayi malang tersebut.

“Kami akan melakukan penyelidikan,” pungkasnya. (yua/rud)

YUAN ABADI / RADAR SURABAYA