Sumbang Alat Pemadam Api Cegah Karhutla

PANTAU HOTSPOT. Bupati Karolin Margret Natasa saat memantau hotspot di Kabupaten Landak, kemarin. Karol memberikan bantuan alat pemadaman api untuk mencegah Karhutla. (Humas Landak for RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menyerahkan seperangkat peralatan pemadam api kepada sejumlah instansi terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Landak.

Instansi yang mendapatkan bantuan alat pemadam api tersebut yaitu Polres Landak, Kodim 1201 Mempawah, Batalyon Armed 16/Komposit dan BPBD Kabupaten Landak. Peralatan pemadam api yang diberikan tersebut diantaranya mesin pompa lengkap dengan selang dan nozle.

Berdasarkan data Karhutla dari BPBD Landak tahun sebelumnya, sebaran kebakaran lahan terjadi di tujuh kecamatan, diantaranya Kecamatan Air Besar, Meranti, Ngabang, Jelimpo dan Kuala Behe serta daerah gambut di Kecamatan Mandor dan Sebangki.

“Tujuh kecamatan tersebut angka kejadian kebakaran lahannya paling sering terjadi berdasarkan data pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Karolin, Rabu (20/3).

Sedangkan untuk sebaran jumlah titik api (hotspot) pada periode bulan Februari hingga Agustus 2018 terdapat 607 hotspot di Kabupaten Landak. Jumlah tersebut meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Landak juga membuat pemetaan peran setiap instansi terkait dan wilayah rawan dan terdampak kebakaran hutan dan lahan untuk dapat dijadikan landasan hukum dalam setiap aktivitas pencegahan dan kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan.

“Kita berupaya untuk meningkatkan peran desa pada tahap pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan sosialisasi dan pengawasan maupun patroli oleh Kecamatan, Koramil, Polsek dan Manggala Agni serta Kades dengan melakukan patroli secara terpadu di desa-desa yang dianggap potensi kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Karolin.

Selain itu, BPBD Kabupaten Landak juga membentuk Desa Tangguh Bencana di tiap desa sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan saat awal terjadi kebakaran.

“Untuk tahun ini Landak juga mendapat dukungan dari Manggala Agni Daerah Operasi Ngabang yang berpusat di Ngabang untuk membantu mengatasi Karhutla,” jelas Karolin.

Pihak Pemerintah Kabupaten Landak, sambung Karolin, telah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk pencegahan karhutla pada tahun 2019.

Program pencegahan karhutla tersebut diantaranya penyuluhan, sosialisasi dan pembentukan masyarakat atau komunitas peduli api di Kabupaten Landak.

“Secara khusus tahun ini Pemkab Landak menyiapkan anggaran untuk pencegahan sekitar Rp 1 Miliar,” pungkasnya.

 

Laporan : Antonius

Editor : Andriadi Perdana Putra