eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Petugas gabungan Mapolsek Ledo, Sanggau Ledo dan Seluas meringkus dua pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) berinisial GG dan RO, Selasa (26/7) lalu sekitar pukul 20.00.
Kedua pelaku diringkus di Sanggau Ledo. Sementara TT, rekannya ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). “Para pelaku mencuri sepeda motor beberapa bulan lalu,” kata Kapolres Bengkayang AKBP Bambang Irawan, SIK melalui Kompol Paino, Kabag Ops, Minggu (7/8).
GG, RO dan TT beraksi menggunakan kunci leter T. Mereka membawa kabur sepeda motor Yamaha Jupiter KB 4295 CU warna merah maron milik Markus Amit, Selasa 10 Mei 2016 lalu sekitar pukul 03.00 dinihari. Lokasi kejadian di Dusun Sangat Ras, Desa Lesabela, Ledo, Bengkayang.
Ketiga pelaku sudah merencanakan mencuri sepeda motor. Mereka menuju Dusun Sangat Ras yang saat itu ada hiburan band. Menggunakan kunci leter T, ketiganya merusak stop kontak kendaraan Markus Amit. Kendaraan korban dibawa RO dan TT ke sebuah bukit. Di sana mereka mempreteli sepeda motor curiannya. Plat, tebeng serta lampu belakang dibuang. Tujuannya menghilangkan identitas sepeda motor.
“Selanjutnya dibawa ke Sanggau Ledo dan disimpan di rumah TT,” jelas Paino.
Kendaraan tersebut akhirnya dijual kepada seseorang yang belum dikenal pelaku seharga Rp1,2 juta. Namun GG mengaku masih ingat wajahnya pembeli. Uangnya digunakan GG untuk membeli baju dan celana jeans. Sisanya untuk pesta minuman keras (Miras).
Mendapat laporan Markus Amit, Kapolsek Ledo Ipda Tarminto, SH bersama Kanit Reskrim melakukan pencarian barang bukti. Di bukit mereka temukan tebeng serta lampu sepeda motor korban. Polisi melakukan penyelidikan, GG dan RO pun dibekuk. “Kedua tersangka mengaku sudah lima kali mencuri sepeda motor di Ledo dan Seluas, Bengkayang. Bahkan pernah beraksi di Kabupaten Sambas,” papar Paino.
Polisi menyita kunci leter T dan baju serta celana jeans hasil kejahatan pelaku. Lampu belakang dan tebeng sepeda motor pun dijadikan barang bukti.
“GG dan RO kita tahan. Sementara TT hingga saat ini masih kita lacak keberadaannya,” tegas Paino. (kur)