eQuator – Sukadana-RK. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kayong Utara (KKU) mengelar roadshow sosialisasi penyuluhan pencegahan penanggulangan HIV/AIDS terhadap siswa SMA se-Kabupaten Kayong Utara (KKU). Bertempat di Aula Hotel Anugerah Sukadana, Sabtu(19/12).
Kegiatan diikuti sebanyak 50 siswa SMA yang tersebar di Sukadana dan sekitarnya. Masing-masing sekolah mengutus sepuluh muridnya.
Roadshow yang digelar KPA KKU ini merupakan kegiatan terakhir di tahun 2015. Kepala sektor kegiatan berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) KKU.
Pelaksana Tugas(Plt) Dinkes KKU Agus Rudi Suandi mengatakan ini merupakan salah satu langkah untuk menekan epidemik HIV/AIDS di kalangan pelajar dan warga pada umumnya. Dengan mengelar kegiatan roadshow KPA KKU di setiap sekolah, supaya pelajar dapat mengetahui sejak dini, apa itu HIV/AIDS, dampaknya, hingga bahayanya.
“Hal ini merupakan tugas serta tanggung jawab bagi kita semua, bukan hanya tugas dari KPA saja. Termaksud tugas dari para orangtua untuk dapat selalu mengawasi anaknya. Dengan harapan dapat terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucap Agus.
Agus menambahkan, Dinkes KKU memberikan apresiasi serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya ke KPA KKU, serta segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Kegiatan roadshow KPA KKU.
“Kita tentunya tidak lupa pula mengucapkan banyak terimakasih ke KPA KKU. Sebab, telah melakukan kegitatan roadshow sosialisasi penyuluhan pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS ke para siswa kita. Untuk itu, semoga saja apa yang telah disampaikan oleh KPA dapat diterima dan disebarluaskan informasi tersebut oleh pelajar,” harap Agus.
Koordinator KPA KKU, Rudi Handoko mengatakan kegiatan sosialisasi penyuluhan pencegahan penanggulangan HIV-AIDS ini, telah dilakukan ke berbagai kecamatan yang ada di KKU. Tentunya dengan melibatkan para siswa yang telah diutus masing-masing sekolah.
“Kegiatan ini, sebenarnya sudah kita lakukan sejak bulan Juli lalu di Teluk Batang. Dilanjutkan ke Simpang Hilir bersama ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Kecamatan Pulau Maya sudah kita laksankan pada November lalu. Kecamatan Seponti sudah kita lakukan pada tahun lalu, tentunya dengan melibatkan para siswa,” terang Rudi.
Ia menjelaskan mengenai kegiatan ini melibatkan pelajar, karena edukasi sebagai langkah prefentif. Agar mereka dapat mengetahui sejak dini apa itu HIV/AIDS. Karena untuk tingkat kerawanannya di KKU cukup tinggi. Melihat lingkungan yang banyak terdapat perkebunan sawit dan pelabuhan.
“Kita lirik ke para generasi muda yang kita kejar, supaya mereka dapat lebih memiliki kesadaran dan lebih melihat informasi mengeni apa itu HIV/AIDS. Karena jika untuk generasi kita atau di atas kita, dikhawatirkan hanya akan ada stigma, diskriminasi saja. Makanya pelajarlah yang kita kejar agar dapat menajadi agen informasi di lingkungan sekolah, bahkan pada kelurganya untuk menyampaikan informasi itu,” kata Rudi.
Ia memberi saran ke depan jika ada kegiatan pemerintahan yang berhubungan remaja, KPA KKU dapat dilibatkan. Sebab KPA ini merupakan semi pemerintahan dengan kualitas sektoral.
“Misalnya, ada dinas terkait mengadakan kegiatan sosialisasi Narkoba ke anak remaja, sebaikanya KPA dapat juga dilibatkan. Karena untuk Narkoba dan HIV/AIDS dapat kita kaji bersama. Tujuannya mengingat hal ini begitu penting untuk disampaikan ke para genarasi muda kita,” saran Rudi.
Laporan: Kamiriluddin