Selain Lestari, Cagar Budaya Juga Upaya Tingkatkan Pariwisata

DIKAWAL. Syarif Mahmud Alkadrie (Melvin) didampingi istri dikawal pasukan kesultanan ketika beranjak dari Istana Kadriah menuju Komplek Makam Kesultanan Pontianak, Jumat (14/7) sore. Di pemakaman, Melvin akan berziarah dan melanjutkan napak tilas menyusuri Sungai Kapuas dengan menggunakan perahu lancang kuning. OCSYA ADE CP

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Cagar budaya memang sudah selayaknya dilestarikan. Selain untuk generasi muda mengetahui berbagai ragam sejarah bangsa yang beraneka ragam juga harus mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara agar mau berkunjung ke daerah.

“Selain mengedepankan pelestarian, untuk cagar budaya ini perlu juga dikembangkan sektor pariwisatanya,” ujar Mad Nawir, Anggota DPRD Kalbar, Rabu (4/9).

Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pontianak ini mengatakan, keharusan melestarikan cagar budaya sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). Selanjutnya tinggal bagaimana warisan leluhur itu dikenal khalayak. Tentunya promosi tentunya menjadi bagian penting untuk mengenalkan cagar budaya ke dunia.  “Sehingga para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara tertarik untuk datang ke daerah kita,” katanya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar bersinergi dengan pihak lainnya terkait upaya mengenalkan cagar budaya masing-masing untuk menarik minat wisatawan.

Lantaran cagar budaya tersebut sudah mempunyai payung hukum, lanjut dia, sudah barang tentu pemerintah atau lembaga terkait lebih leluasa untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap warisan budaya dan mengeksplor potensinya.

“Kalbar kaya akan keanekaragaman budaya. Kita punya banyak sektor kearifan lokal yang bisa mendorong kemajuan daerah, salah satunya melalui sektor pariwisata,” tutupnya.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe